
BANJARMASIN – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terus mendorong pengembangan ekosistem dan keuangan digital.
Menurut Kepala Perwakilan BI Kalsel Wahyu Pratomo, perkembangan teknologi digital tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari.
Menurut dia, tren digitalisasi turut mempengaruhi sendi-sendi perekonomian, mengubah pola transaksi masyarakat, dan tatanan bisnis konvensional.
“Pola konsumsi masyarakat pun bergeser dalam bertransaksi menggunakan platform digital dengan berbagai fasilitas layanan sistem pembayaran yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal,” kata Wahyu, pada Pembukaan Festival Akselerasi dan Transformasi Ekonomi Digital Terkini (Festival Antasari) 2023 di Atrium Duta Mall Banjarmasin.
Wahyu juga berharap, Festival Antasari dapat mewujudkan ekonomi keuangan Kalsel yang inklusif serta meningkatkan integrasi ekonomi dan keuangan digital nasional. Menurut Wahyu, salah satu caranya adalah dengan meningkatkan volume dan nominal transaksi QRIS.
“Secara nasional, Kalsel memiliki target volume transaksi QRIS di angka lebih kurang 6,9 juta transaksi di tahun 2023. Selain itu, Kalsel juga memiliki target pengguna/user QRIS baru sebesar lebih kurang 290 ribu,” ungkap Wahyu.
Wahyu juga mengatakan perkembangan jumlah merchant QRIS di Kalsel terus meningkat. Berdasarkan data Juni 2023, jumlah merchant QRIS di Kalsel mencapai sekitar 281 ribu merchant/pedagang. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 45,24% (yoy) dibandingkan posisi Juni tahun 2022.
“Hal tersebut juga sejalan dengan peningkatan jumlah pengguna QRIS di Kalsel yang telah mencapai sekitar 475 ribu pengguna, atau meningkat sebesar 166,25% (yoy) dibandingkan posisi Juni tahun 2022. Jumlah merchant maupun user QRIS diperkirakan akan terus meningkat sampai dengan akhir tahun 2023,” kata Wahyu.
Wahyu juga berujar, capaian itu tidak lepas dari sinergi dan kolaborasi yang dilakukan pihaknya bersama dengan penyelenggara jasa pembayaran (PJP), pemerintah daerah, dan lembaga/instansi terkait lainnya dalam konteks mendigitalkan Bumi Banua.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel Roy Rizali Anwar mengapresiasi apa yang dilakukan BI Kalsel. Roy mengatakan upaya mengakselerasi transaksi digital di Kalsel juga dilakukan melalui kolaborasi dan sinergi dari Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD).
Rangkaian Festival Antasari berlangsung 13 Agustus hingga 14 Oktober 2023. Festival Antasari terdiri dari berbagai kegiatan yaitu setelah pembukaan dirangkaikan dengan kegiatan Banker’s Day 2023,
Antasari Cashless Days yang akan berlangsung selama lebih kurang tujuh Minggu, di mana PJP akan memberikan promo di ratusan merchant yang tersebar di Kalsel. ril/mb06