
BANJARBARU – Pemerintah memberikan bantuan fiskal atas kinerja pemerintah daerah dalam hal pengendalian inflasi terbaik pada periode I Tahun 2023 (Januari s.d Maret 2023).
Bantuan fiskal pengendalian inflasi diberikan kepada 24 pemerintah kabupaten, enam pemerintah kota dan tiga pemerintah provinsi.
Bantuan diserahkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian didampingi Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, pada Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi di Jakarta, Senin (31/07) yang dilangsungkan secara online dan offline.
Rakor ini diikuti secara daring Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor melalui Plt Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Kalsel, Hj Suparmi di Command Center Kantor Gubernur di Banjarbaru dan turut dihadiri pejabat BPS dan Bulog Kalsel serta pengurus Kadin Kalsel.
Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan, Kementerian Keuangan, Luky Alfirman menyebutkan, Menteri Keuangan RI telah menerbitkan Peraturan Nomor 67 Tahun 2023 tanggal 5 Juli 2023 tentang Insentif Fiskal untuk Penghargaan Kinerja tahun berjalan pada 2023.
Dalam peraturan itu, dialokasikan Rp4 triliun yang dibagi untuk insentif kinerja pengendalian inflasi daerah Rp1 triliun yang dibagi dalam tiga periode dan bantuan dalam rangka mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat sebesar Rp3 triliun.
Bantuan fiskal pengendalian inflasi kali ini merupakan periode kedua dengan besaran Rp330 miliar.
Provinsi yang menerima insentif fiskal yakni Provinsi DKI Jakarta Rp11,6 miliar, Kalteng Rp9,3 miliar dan Gorontalo Rp8,9 miliar lebih dengan total Rp30 miliar dan untuk 30 Kabupaten/Kota di Indonesia, diberikan dengan jumlah mencapai Rp300 miliar.
Mendagri mengungkapkan, penghargaan ini diberikan bagi 33 daerah yang telah mampu mengendalikan angka inflasinya, hal ini perlu menjadi contoh dan diberikan apresiasi.
Atas nama Kemendagri, Kepala Daerah dan K/L, kami mengucapkan terima kasih banyak kepada Menteri Keuangan yang telah memberikan dukungan dalam bentuk insentif tersebut.
“Saya berharap mudah-mudahan adanya insentif ini dapat memberikan semangat bagi kita untuk terus mampu mengendalikan inflasi di Indonesia,” ujarnya.
Tito juga mengatakan seperti diketahui bersama pada akhir tahun lalu inflasi Indonesia berada di angka 5,9 persen. “Dengan koordinasi kita bersama sehingga di bulan Juni angkanya turun menjadi 3,52 persen dan mudah-mudahan ini bisa terus terkendalikan. sal/adpim/ani