
BANJAR – Jembatan di Desa Pematang Hambawang, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar yang menghubungkan tiga desa mengalami rusak parah.
“Jembatan tersebut kondisinya rusak. Saya pernah memasukan dalam perencanaan kabupaten atau musrembang, sedang kepala desa sebelumnya juga pernah memasukan dalam musrembang tetapi belum juga ada perbaikan,” ucap Kepala Desa Pematang Hambawang Badruzzaman.
Ia menambahkan, jembatan tersebut merupakan jalan pintas untuk tiga desa, yakni Desa Pematang Hambawang, Desa Danau Salak, Desa Surian sebagai aktivitas warga untuk berkebun dan bertani.
“Pada 2021 akhir pernah dimasukkan dalam RPJM, mungkin karena letak jembatan di dalam, sehingga tidak terpantau oleh PUPR,” ujarnya.
Sementara, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga PUPRP Kabupaten Banjar Jimmy melalui Kepala Seksi (Kasi) Jembatan Fahrurrazi menyampaikan, lokasi tersebut sudah di survei untuk mengetahui kondisinya.
“Tim kami sudah menyurvei lokasi untuk mengetahui kondisi jembatan tersebut. Jadi kalau di identifikasi, jembatan itu panjangnya 7,2 meter dan memiliki lebar 3,5 meter,” ujarnya akhir pekan lalu.
Ia mengakui, kondisi jembatan di Desa Pematang Hambawang tersebut rusak berat. Sebagian besar lantainya perlu diganti, dan ada beberapa yang masih bisa dipergunakan.
“Untuk kontruksi jembatan nanti kami akan menyesuaikan bentuk asal, karena lebih cepat pengerjaannya. Kalau beton, pertama dari segi anggaran lebih besar dan kedua pelaksanaan lebih lama karena bisa memakan waktu sekitar lima bulan,” ucapnya.
Fahrurrazi menambahkan, PUPRP Kabupaten Banjar akan segera melakukan perbaikan jembatan tersebut agar dapat dilintasi masyarakat setempat dengan aman dan nyaman.
“Tentu secepatnya akan kami perbaiki. Diperkirakan mungkin Agustus 2023. Untuk estimasi anggaran kalau kami lihat dengan ukuran itu, dengan ketinggian bagian tanah sungai sekitar 1,5 meter, tiang 3 meter, perkiraan kami sekitar Rp 180 juta,” pungkasnya. jjr