
TANJUNG – Bupati Tabalong Dr H Anang Syakhfiani MSi mendapat kehormatan sebagai narasumber di Asean Dengue Day 2023 di Kota Bogor.
Dalam paparannya, Anang menyampaikan langkah strategis Kabupaten Tabalong dalam penanganan kasus demam berdarah dengeu, hingga bisa meraih predikat kasus DBD terendah di Provinsi Kalsel.
“Keberhasilan Tabalong dalam mengatasi demam berdarah tak lepas dari kolaborasi inovasi lintas SKPD,” ujarnya, Rabu (26/7).
Ia menyebutkan, inovasi tersebut salah satunya melalui Sapu Aja DBD yang didukung lebih dari 15 inovasi lain, serta komitmen bersama dan keinginan menjadikan Kabupaten Tabalong menjadi lebih baik.
Bupati menjelaskan, tujuan inovasi Sapu Aja DBD yakni meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya pencegahan demam berdarah dengue, menurunkan angka kesakitan dan kematian, serta mengubah pemahaman masyarakat soal pemberantasan sarang nyamuk yang dinilai lebih efektif daripada fogging.
Selain menempati peringkat terendah dalam kasus DBD, Tabalong juga tercatat terendah nomor empat secara nasional pada tahun 2022.
Sebelumnya, Kabupaten Tabalong sempat menjadi daerah dengan kasus demam berdarah tertinggi di Provinsi Kalimantan Selatan pada tahun 2015, dengan pesentase kematian sebesar 0,9 persen.
Kini, kasus DBD pada Juli 2023 hanya sebanyak 15 kasus dengan persentase kematian nol persen.
Asean Dengue Day sendiri merupakan agenda tahunan yang digagas negara-negara di Asia Tenggara dalam upaya menginisiasi pemberantasan DBD yang menjadi momok di negara tropis.
Pada Asean Dengue Day tahun 2023, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia juga mengadakan seminar dan Best Practice terkait penanggulangan DBD yang diikuti 1.200 peserta baik offline maupun online. ant