Mata Banua Online
Kamis, November 6, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Paman Birin : Peran Desa Strategis untuk Kemajuan Bangsa

by matabanua
26 Juli 2023
in Pemprov Kalsel
0

Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Kalsel, Hj Raudatul Jannah disela workshop menyerahkan penghargaan kepada Kepala Dinas PMD HSS, Kabupaten Banjar dan Kepala Dinas PMD Kabupaten HSU (foto:mb/adpim)KANDANGAN – Gubernur Kali­mantan Selatan, Sahbirin Noor atau akrab disapa Paman Birin meng­ingatkan bahwa desa memiliki peran yang sangat penting dan strategis bagi kemajuan bangsa.

Berita Lainnya

Perkuat Kolaborasi Peningkatan Mutu Pendidikan, Wagub Hasnuryadi Sulaiman dan Ketua IKA UNAIR Kalsel Audensi dengan Rektor UNAIR

Perkuat Kolaborasi Peningkatan Mutu Pendidikan, Wagub Hasnuryadi Sulaiman dan Ketua IKA UNAIR Kalsel Audensi dengan Rektor UNAIR

4 November 2025
Gubernur Kalsel Sambut Kunjungan Menteri Desa

Gubernur Kalsel Sambut Kunjungan Menteri Desa

4 November 2025

Hal itu disampaikan Paman Birin melalui Staf Ahli Bidang Peme­rintahan, Hukum dan Politik, Sulkan, SH, pada pembukaan Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa Regional Provinsi Kalimantan Selatan, di Pendopo Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), di Kandangan, Senin (24/7).

Disampaikan Paman Birin, sebagai unit organisasi pemerintah yang ber­hadapan langsung dengan masya­rakat, maka kemandirian desa menjadi salah satu syarat untuk bangsa yang maju.

Paman Birin juga menjelaskan, di era pemerintahan Presiden Jokowi, perhatian terhadap pembangunan di pedesaan semakin besar, hal itu terlihat dari alokasi dana desa dari tahu ke tahun bertambah meningkat. Dana desa ini telah mening­katkan pembangunan di pedesaan.

Melalui dana desa, ungkap Paman Birin, ribuan kilometer jalan desa, ribuan meter jembatan, ratusan unit BUMDES, posyandu dan berbagai sarana dan prasarana lain yang menunjang aktivitas ekonomi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat di Kalsel.

Namun demikian, kata Paman Birin, disisi lain beberapa kasus penggunaan dana desa juga pernah terjadi yang sangat merugikan masyarakat dan menghambat pem­bangunan di pedesaan.

“Saya kira kontrol terhadap penggunaan keuanganan dana desa, dan penyelenggaraan pemerintahan desa secara keseluruhan perlu dijalankan secara cermat, akurat dan konsisten, oleh pihak-pihak yang berwenang,” terang Paman Birin.

Paman Birin juga mengingatkan, agar pembangunan desa harus dilakukan secara terpadu dan menye­luruh, baik pembangunan fisik maupun pembangunan masyarakat dan pemerintahan.

Pemerintahan desa kiranya tang­gap terhadap setiap aspirasi masyarakat agar setiap kebijakan yang dihasilkan, benar-benar dilandasi semangat demokrasi dan sesuai kutuhan masyarakat.

Disamping itu, pengelolaan pembangunan secara partisipatif dari masyarakat sebagai bentuk upaya konkrit dalam mengelola program-program pembangunan di desa.

“Saya berharap semangat swadaya dan gotong royong masyarakat, menjadi suatu keharusan yang ditumbuhkembangkan di seluruh lingkup kehidupan masyarakat di pedesaan,” katanya.

Paman Birin mengajak seluruh pemerintahan desa menyatukan tekad, langkah dan gerak, demi memantapkan wilayah desa sebagai bagian terdepan dalam pembangunan di banua.

Diketahui, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa Regional Provinsi Kalimantan Selatan yang digelar Badan Pengawasan Keuangan dan Pem­bangunan Perwakilan (BPKP) Pro­vinsi Kalimantan Selatan.

Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa ini bertema “Pengelolaan Keuangan Desa yang Akuntabel dalam rangka Pening­katan Produktivitas untuk Transformasi Ekonomi Desa yang Berkelanjutan”.

Selaku penyelenggara, Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalsel, Rudy M Harahap menyampaikan alasan Kabupaten HSS menjadi tuan rumah kegiatan workshop ini, karena HSS selalu menjadi unggulan dan alasan kedua karena ingin mengubah HSS yang merupakan learning orga­nization menjadi teaching organization.

Sementara itu, Bupati HSS, H Achmad Fikry mengungkapkan bahwa Kabupaten HSS terdiri atas 144 desa yang terbagi dalam 11 kecamatan dan dari jumlah tersebut, 20 desa sudah menjadi desa mandiri, 92 desa maju dan 32 desa merupakan desa berkembang.

Sejak tahun 2021, di Kabupaten HSS sudah tidak ada lagi desa tertinggal dan sangat tertinggal.

“Melalui kegiatan workshop yang dilaksanakan di tempat ini, diharap­kan dapat melaksanakan pengelolaan keuangan desa yang akuntabel dalam rangka meningkatkan produktivitas untuk transformasi ekonomi desa yang berkelanjutan,” tuturnya.

Pada sesi diskusi dimoderatori, Sekda Kabupaten HSS, Muhammad Noor, menampilkan narasumber sebanyak lima orang yakni Anggota Komite IV DPD RI, Gusti Farid Hasan Aman, membahas terkait pengawasan DPR/DPD RI terhadap Pelaksanaan Undang-Undang, APBN dan Kebija­kan Pemerintah terkait Desa.

Kemudian, Direktur Pengawasan Akuntabilitas Keuangan Daerah BPKP RI, Iskandar Novianto membahas tentang Pengawalan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Desa dalam rangka Peningkatan Produktivitas untuk Transformasi Ekonomi Desa.

Kepala Bidang PPA II Kanwil DJPb Provinsi Kalsel, Widhia Arie Prajoga Wijata membahas tentang Mekanisme Penyaluran dan Per­tanggungjawaban Dana Desa.

Pimpinan Kejaksaan Tinggi Kalsel diwakili Kejari HST, Faizal Banu membahas terkait Penegakan Hukum dalam Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa.

Sekdaprov Kalsel diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Peme­rintahan Hukum dan Politik, Sulkan membahas tentang Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pem­berdayaan Masyarakat di Bidang Pembangunan Desa.

Dalam kegiatan ini juga dilakukan pernyataan komitmen bersama dan penandatanganan komitmen bersama, kemudian diserahkan sertifikat atas tercapainya level tiga Sistem Pengen­dalian Intern Pemerintah dan Mana­jemen Risiko Indeks Kabupaten HSS tahun 2022 yang diserahkan Kepala BPKP kepada Bupati HSS dan Plt Inspektur HSS. */mul/adpim/ani

 

Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper