
MASYARAKAT seringkali meremehkan penyakit flu atau influenza. Saat masyarakat mulai bersin-bersin, pusing, badan meriang dan sedikit demam, hingga diare, sebagian dari mereka tak menanggapinya terlalu serius.
Padahal, tak semua penyakit dengan gejala flu bisa tuntas hanya dengan obat saja.
Diketahui, flu merupakan salah satu infeksi virus yang bisa menjurus berbagai penyakit lain. Mulai dari gejala penyakit ringan hingga komplikasi penyakit berat.
“Tercatat setidaknya ada 290.000-650.000 orang yang meninggal akibat virus influenza. Hal ini bisa terjadi ketika penyakit influenza telah mencapai tahap komplikasi,” demikian pernyataan World Health Organization (WHO).
Ada berbagai jenis komplikasi flu, mulai dari yang ringan hingga berat. Center of Disease Control and Prevention menyebut, ada berbagai jenis komplikasi flu seperti pneumonia, infeksi telinga, infeksi sinus, atau kondisi yang jauh lebih serius, seperti gagal jantung kongestif, asma, atau diabetes.
“Semua punya risiko untuk terkena komplikasi flu. Namun, orang dengan usia lanjut (65 tahun ke, atas), orang dengan kondisi medis kronis seperti asma, diabetes, atau penyakit jantung, wanita hamil, dan anak-anak di bawah 5 tahun memiliki risiko terbesar untuk terkena komplikasi, flu,” kata CDC.
Lantas, bagaimana cara mencegah terjadinya komplikasi flu?
Banyak hal yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya flu. Menurut WHO, cuci tangan secara rutin dan menutup mulut dan hidung ketika batuk atau bersin dengan tisu, menjadi beberapa cara mencegah flu.
Lalu, istirahat cukup ketika merasa tidak enak badan, pusing, atau gejala flu lainnya, kemudian hindari kontak dengan orang sakit, serta hindari menyentuh mata, hidung, atau mulut.
“Lakukan vaksinasi flu setahun sekali,” kata WHO.
WHO sangat merekomendasikan vaksinasi flu. Sebab terbukti efektif dan telah digunakan selama 60 tahun. Idealnya, vaksinasi flu dilakukan setiap satu tahun sekali.
“Hal ini dianjurkan untuk meng-update kondisi imun agar tetap kuat,” ucap WHO.okz