
TANAH BUMBU – Jelang Pemilu 2024 di Kalsel, konflik politik sering menjadi pemicu utama pemecah kesatuan, sehingga perlu penguatan eksklusif agar masyarakat tak mudah terpengaruh ke arah yang negatif.
Melalui kegiatan rutin kedewanan yang dilakukan legislatif dari Dapil VI Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru, diharapkan mampu memberikan dampak positif agar sekiranya masyarakat teredukasi dan dapat diimplementasikan dengan baik.
“Yang jelas, kita tak ingin melihat masyarakat terpecah belah, apalagi menjelang pemilu dan tahun politik. Boleh saja berbeda pilihan nantinya, tetapi jangan sampai terprovokasi dengan kepentingan oknum, sehingga masyarakat yang jadi korban. Yang kita inginkan adalah menjaga persaudaraan agar persatuan dapat terus ditingkatkan,” ujar Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel Muhammad Yani Helmi, Senin (17/7) siang.
Dalam Sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Ideologi Pancasila di Kantor Desa Manunggal, Karang Bintang, Tanah Bumbu tersebut, wakil rakyat yang akrab disapa Paman Yani itu juga turut memberikan materi tambahan betapa pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, melalui bijak menggunakan sosial media.
“Tujuan utama dari kegiatan ini adalah memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Kita mengetahui pengaruh medsos sekarang mulai bergerak cepat, bahkan yang tidak kami inginkan adalah informasi kebohongan. Itu sangat dihindari sekali. Keamanan berbangsa dan bernegara penting,” ujarnya.
Ia juga menekankan agar masyarakat harus benar-benar cerdas dalam mengambil sikap, termasuk bijak dalam memahami situasi dan kondisi keamanan agar sekiranya Pemilu Tahun 2024 berjalan dengan damai.
“Kita ini hidup di alam merdeka, mestinya sebagai masyarakat yang cerdas dan bijak harus bergandengan tangan dan bahu membahu, itu menjadi suatu keharusan,” katanya.
Kassubid Fasilitasi Kelembagaan, Pemerintahan, Perwakilan dan Partai Politik Badan Kesbangpol Kalsel Harry Widhiyatmoko menambahkan, mendekati pemilu legislatif yang bakal diselenggarakan pada 14 Februari 2024, hendaknya masyarakat tak mudah terprovokasi apalagi termakan informasi bohong alias hoaks.
“Kita berharap pelaksanaan pemilu berjalan sukses dan berkualitas, serta tidak lupa tingkat partisipasi yang tinggi. Melalui sosialisasi tersebut, setidaknya dapat memberikan pemahaman agar masyarakat juga bisa mengimplementasikan ke arah yang lebih positif lagi, tentu dengan pengamalan empat pilar berbangsa dan bernegara,” ujarnya.
Ia turut mengingatkan agar masyarakat selalu mengamalkan sikap tolerasi dan saling menjaga persatuan, serta benar-benar diimplementasikan bagaimana bentuk dari kekokohan berbangsa dan bernegara.
“Jadi ini adalah tugas kita semua, tak hanya pemerintah dan legislatif tetapi masyarakat juga turut ikut membantu. Makanya, adanya pendidikan tentang apa itu politik, kewaspadaan bangsa dan penanaman ideologi Pancasila ini, dilakukan sebagai pendorong dalam menjaga stabilitasi berbangsa dan bernegara,” pungkasnya. rds