Jumat, Agustus 22, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Mengkaji Kesehatan Dalam Aspek Spritualitas

by matabanua
13 Juli 2023
in Opini
0
D:\2023\Juli 2023\14 Juli 2023\8\8\nanang qosim.jpg
Nanang Qosim, S.Pd.I.,M.Pd (Dosen Agama Islam Poltekkes Kemenkes Semarang)

Di era modern ini, kesehatan sering kali dihubungkan dengan aspek fisik dan mental seseorang. Namun penting untuk diingat bahwa kesehatan tidak hanya melibatkan dimensi-dimensi tersebut, tetapi juga aspek yang lain. Spritualitas merupakan salah satu komponen yang penting diurai dalam kesehatan yang sering terlupakan atau diabaikan dalam konteks medis modern.

UU Kesehatan nomor 36/2009 mengartikan kesehatan sebagai “keadaan yang sehat, baik secara fisik, mental, spiritual, maupun sosial, yang memungkinkan setiap individu hidup secara produktif secara sosial dan ekonomi.” Perbandingan dengan definisi kesehatan menurut UU Kesehatan nomor 23/1992 yang mendefinisikan kesehatan sebagai “keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap individu hidup secara produktif secara sosial dan ekonomi.” Dalam jangka waktu beberapa tahun, terdapat perubahan dalam pemikiran tentang definisi kesehatan dengan memasukkan aspek spiritual sebagai bagian dari konsep kesehatan. Dengan demikian, jika kita membagi secara komponen, maka ada empat aspek kesehatan yaitu: 1) kesehatan fisik, 2) kesehatan mental, 3) kesehatan spiritual, dan 4) kesehatan sosial. Sehat fisik, sehat mental, dan sebagian dari kesehatan sosial.

Artikel Lainnya

Beras 5 Kg Tak Sesuai Takaran

Kebijakan Pemblokiran Rekening Dormant, Solusi Ambigu Salah Sasaran

21 Agustus 2025
Beras 5 Kg Tak Sesuai Takaran

PR Kita Setelah Merdeka

21 Agustus 2025
Load More

Pemahaman mengenai kesehatan spiritual masih belum jelas dalam definisi dan penjabarannya. Beberapa pendapat dari para ahli mencoba mengelompokkan kesehatan spiritual ke dalam tujuh kategori. Pertama, spiritualitas terkait dengan berdoa dan bersembahyang. Kedua, belum jelas apakah spiritualitas berbeda dengan agama. Ketiga, kesehatan spiritual merupakan istilah yang masih baru dan belum dikenal secara luas. Keempat, masih belum ada bukti ilmiah yang menghubungkan antara spiritualitas dan kesehatan. Kelima, kesehatan spiritual terkait dengan kegiatan mistik dalam pengobatan. Keenam, masih belum jelas siapa yang bertanggung jawab dalam menjalankan kesehatan spiritual ini dan bagaimana caranya. Ketujuh, ilmu kedokteran berurusan dengan hal-hal yang nyata sedangkan spiritualitas bersifat gaib.

Dalam konteks pengembangan pengetahuan lainnya, kecerdasan spiritual diperkenalkan oleh Ari Ginanjar melalui buku best seller ESQ (Emotional Spiritual Question). Namun, penjelasannya lebih menekankan pada kecerdasan spiritual secara umum dan tidak secara khusus membahas kesehatan spiritual. Dalam pandangan ini, kecerdasan spiritual diperlukan untuk menjawab perasaan kosong dan hampa dalam diri manusia setelah mencapai puncak prestasi dan kepuasan material.

Meskipun belum ada definisi yang jelas mengenai kesehatan spiritual dalam konteks implementasinya, sebagai manusia yang beragama, nilai-nilai spiritual melekat pada setiap individu sejak lahir. Dalam perspektif sederhana, setiap manusia memiliki kecenderungan untuk mempercayai Tuhan, bahkan orang yang mengaku ateis pun sebenarnya menunjukkan adanya eksistensi keTuhanan dalam dirinya.

Konsep perjanjian primordial mengemukakan bahwa sebelum lahir di dunia ini, terdapat transaksi antara manusia dan Tuhan yang ditandai dengan persaksian manusia kepada Tuhan. Hal ini dianggap sebagai bukti adanya kontrak antara manusia dan Tuhan sebelum kehidupan di bumi.

Konsep perjanjian primordial mengemukakan bahwa sebelum lahir di dunia ini, terdapat transaksi antara manusia dan Tuhan yang ditandai dengan persaksian manusia kepada Tuhan. Hal ini dianggap sebagai bukti adanya kontrak antara manusia dan Tuhan sebelum kehidupan di bumi.

Dalam penilaian terhadap kesehatan spiritual, penting untuk memahami bahwa spiritualitas melibatkan nilai-nilai kemanusiaan sebagai makhluk yang cenderung berTuhan dan membutuhkan Tuhan. Untuk mencapai kesuksesan di dunia dan akhirat, potensi fisik dan potensi jiwa harus seimbang, sehingga manusia dapat menjadi khalifah yang memakmurkan bumi dengan kecerdasan intelektual dan emosional, serta berperilaku baik terhadap sesama manusia.

Ketika terjadi ketidakseimbangan antara dunia dan akhirat, dapat terjadi ketidaknormalan yang mencerminkan sakitnya spiritual. Dalam perspektif penulis, kesehatan spiritual dalam konteks UU Kesehatan mengacu pada kondisi masyarakat Indonesia yang meyakini keberadaan Tuhan, seperti yang tercantum dalam sila pertama Ideologi Pancasila, “Ketuhanan Yang Maha Esa”.

Meskipun belum ada pemahaman yang sepenuhnya jelas tentang kesehatan spiritual, terdapat upaya untuk mengembangkan alat penilaian kesehatan spiritual seperti Indonesia Spiritual Health Assessment (ISHA) yang dikembangkan oleh Centre for Neuroscience, Health and Spirituality (C-NET) di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Selain itu, juga terdapat upaya untuk mengintegrasikan spiritualitas ke dalam bidang kedokteran melalui rekam medis spiritual yang diuji coba di RSIJ.

Sebagai kesimpulan, walaupun masih terdapat perdebatan dan ketidakjelasan dalam pemahaman tentang kesehatan spiritual, nilai-nilai spiritual melekat pada manusia sebagai makhluk beragama. Kesehatan spiritual dapat dilihat sebagai upaya untuk mencapai keselarasan antara dunia dan akhirat serta memahami nilai-nilai kemanusiaan yang berhubungan dengan Tuhan.

 

 

Tags: Aspek SpritualitasDosen Agama Islam Poltekkes Kemenkes SemarangkesehatanNanang Qosim
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA