KAPOLDA Kalsel Irjen Pol Andi Rian Djajadi saat menyematkan tanda peserta yang mengikuti sosialisasi dan simulasi DVI di Banjarmasin, Selasa (11/7).(foto:mb/ant)
BANJARMASIN – Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) meningkatkan kemampuan tugas Disaster Victim Identification (DVI) untuk anggotanya dan juga para pihak terkait agar lebih optimal dalam penanganan identifikasi korban bencana.
“Kemampuan personel dalam melaksanakan tugas-tugas DVI perlu terus ditingkatkan, salah satunya melalui sosialisasi dan simulasi yang langsung mendatangkan ahlinya dari Pusdokkes Polri,” kata Kapolda Kalsel Irjen Pol Andi Rian Djajadi, Selasa (11/7).
Ia menekankan betapa pentingnya kegiatan DVI dalam mengidentifikasi dan mendata korban bencana secara cepat dan akurat. Dalam kondisi bencana, identifikasi korban menjadi hal yang sangat penting untuk memastikan pengenalannya secara tepat, dan memberikan kepastian kepada keluarga korban.
Oleh karena itu, lanjut dia, personel yang semakin berlatih menurutnya pasti siap menghadapi situasi bencana ataupun kedaruratan lainnya dengan lebih baik di masa depan melalui pelayanan DVI oleh Polri.
Kapolda juga menyoroti perlunya kerja sama dan koordinasi yang lebih baik antara Polri dan instansi terkait termasuk relawan, guna memperkuat kapasitas dalam menghadapi bencana dan melindungi masyarakat.
Dalam acara yang di gelar di Ballroom G’Sign Hotel Banjarmasin itu, Kabid DVI Pusdokkes Polri Kombes Pol drg Ahmad Fauzi hadir memberikan materi mengenai metode dan prosedur identifikasi korban bencana, termasuk penggunaan teknologi dan alat-alat modern yang dapat mempercepat proses identifikasi.
Para peserta sosialisasi juga diberikan kesempatan berdiskusi dan bertanya seputar topik tersebut, sekaligus mengikuti simulasi sebagai praktik dari materi yang telah didapatkan. ant