Kamis, Juli 3, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Pengaruh Lingkungan Sosial Terhadap Pendidikan Anak

by matabanua
5 Juli 2023
in Opini
0
D:\2023\Juli 2023\6 Juli 2023\8\8\Nani Sukma Wati.jpg
Nani Sukma Wati (Mahasiswi uin Sunan Kalijaga)

Lingkungan adalah salah satu pengaruh terbesar bagi pendidikan, terutama pada pendidikan anak. Anak akan tumbuh dan berkembang dengan karakter dan berbudi pekerti baik jika hidup di lingkungan yang baik pula. Begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu orang tua harus benar-benar memperhatikan pergaulan dan pengaruh lingkungan terhadap pendidikan anak. Lingkungan sosial adalah tempat dimana masyarakat saling berinteraksi dan mengerjakan sesuatu secara bersama-sama. Lingkungan sosial terbagi menjadi beberapa tingkat. Tingkat pertama adalah keluarga, lanjut sekolah dan tingkat terakhir adalah masyarakat.

Keluarga adalah lingkungan pertama dan mempunyai peranan penting dan pengaruh yang besar dalam pendidikan anak. Karena keluarga merupakan tempat pertama kali bagi tumbuh kembangnya anak, baik jasmani maupun rohani. Keluarga sangat berpengaruh dalam membentuk aqidah, mental, spiritual dan kepribadian, serta pola pikir anak. Yang kita tanamkan pada masa-masa tersebut akan terus membekas pada jiwa anak dan tidak mudah hilang atau berubah sesudahnya.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\3 Juli 2025\8\master opini.jpg

Berantas Narkoba Selamatkan Masyarakat

2 Juli 2025
Beras 5 Kg Tak Sesuai Takaran

Kampus Bentuk Satgas Perlindungan Perempuan, Sudah Cukupkah?

2 Juli 2025
Load More

Sekolah merupakan lingkungan baru bagi anak. Tempat bertemunya ratusan anak dari berbagai kalangan dan latar belakang yang berbeda, baik status sosial maupun agamanya. Di sekolah inilah anak akan terwarnai oleh berbagai corak pendidikan, kepribadian dan kebiasaan, yang dibawa masing-masing anak dari lingkungan dan kondisi rumah tangga yang berbeda-beda. Seorang pengajar adalah merupakan figur dan tokoh yang menjadi panutan anak-anak dalam mengambil semua nilai dan pemikiran tanpa memilah antara yang baik dengan yang buruk. Karena anak-anak memandang, guru adalah sosok yang disanjung, didengar dan ditiru, sehingga pengaruh guru sangat besar terhadap kepribadian dan pemikiran anak. Oleh sebab itu, seorang pengajar harus membekali diri dengan ilmu dîn (agama) yang Shahîh sesuai dengan pemahaman Salafush-Shalih dan akhlak yang mulia, serta rasa sayang kepada anak didik.

Anak belajar tentang karakter dan ilmu pengetahuan dari tiga tingkatan tersebut. Peranan lingkungan sosial dapat dikatakan juga sebagai faktor ajar, yaitu faktor yang akan mempengaruhi perwujudan suatu karakter secara baik ataupun tidak baik. Jalanan tempat bermain dan lalu lalang anak-anak terdapat banyak manusia dengan berbagai macam perangai, pemikiran, latar belakang sosial dan pendidikan. Dengan beragam latar belakang, mereka sangat membahayakan proses pendidikan anak, karena anak belum memiliki filter untuk menyaring mana yang baik dan mana yang buruk. Di sela-sela bermain, anak akan mengambil dan meniru perangai serta tingkah laku temannya atau orang yang sedang lewat; sehingga terkadang mampu merubah pemikiran lurus menjadi rusak, apalagi mereka mempunyai kebiasaan rusak, misalnya perokok, pemabuk dan pecandu narkoba; maka mereka lebih cepat menebarkan kerusakan di tengah pergaulan anak-anak dan remaja.

Melihat pemberitaan di media sosial mengenai penurunan karakter anak masih banyak terjadi, antara lain kasus seperti pencabulan, bullying, pemerkosaan, hamil diluar nikah, pencurian, tawuran dan lain-lain. Hal tersebut kemungkinan faktor lingkungan sosialnya yang kurang baik sehingga tercipta karakter yang kurang baik pula. Sudah menjadi kewajiban kita semua baik keluarga, sekolah atau masyarakat untuk berusaha menciptakan lingkungan yang positif agar berdampak karakter yang positif pula untuk pendidikan anak. Bangsa yang bermartabat adalah bangsa yang dibangun dengan nilai karakter dan moral yang baik.

 

 

Tags: Mahasiswi UIN Sunan KalijagaNani Sukma WatiPendidikan Anak
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA