
Modul ajar pada kurikulum merdeka belajar lebih menampilkan jejak dan profil siswa, sehingga hal tersebut dijadikan sebagai latar belakang dalam menentukan pembelajaran sesuai dengan minat,bakat, dan gaya belajar yang dimiliki oleh peserta didik, mereka akan diberi kebebasan dalam mementukan keinginan mereka dalam belajar, kebebasan didini dapat di artikan dengan bebas berekplorasi, berkreasi hingga berinovasi dapat dilihat modul ajar program merdeka ini sangat mengutamakan keterampilan. Konsep rancangan RPP modul belajar hampir sama dengan kurikulum sebelumnya hanya saja, setelah merancang perencanaan belajar maka tahap selanjutnya menyusun profil peserta didik, membuat RPP terdiri dari tujuan belajar yang akan membantu mengidentifiki bukti dan menunjukkkan kecapaian kompetensi yang diharapkan dari peserta didik.
Modul ajar ini juga memudahkan pedidik dalam menentukan asesmen yang sesuai dengan materi ajar, karena pada dasarnya, merancang strategi penyusunan dilakukan dengan prinsip backward thingking atau backward design untuk merancang suatu desain. Pendidik juga perlu memahami bagaimana anak bisa mandiri dalam belajar, yaitu mengerti konsep belajar mandiri atau setidaknya memahami proses belajar yang telah didapati. Mengenai prinsip dari perencanaan modul ajar atau kurikulum merdeka yaitu memperhatikan tiga prinsip utama, (1) berorintasi pada peserta didik artinya penulisan rencana belajar telah dipertimbangkan dengan peserta didiknya dalam kesiapan, kebutuhan belajar peserta didik dan ketertarikan semangat mereka dalam belajar, (2) Efektif, dalam penulisan RPP dilakukan untuk mencapai tujuan belajar, (3) Efisien yaitu mampu menulis RPP dengan tepat terlebih dalam penyusunannya.
Apabila modul ajar atau kurikulum merdeka belajar ini diterapkan pada pembelajaran kimia, maka dapat memberikan banyak manfaat, misalkan secara umum akan meningkatkan kualitas pendidika di Indonesia, dengan berbagai inovasi dan reformasi pendidikan secara terus menerus maka akan berdampak besar terhadap kualitas pendidikan diindonesia, kurikulum merdeka di disusun berdasarkan prinsip kebebasan, keterbukaan, partisipasi, pemberdayaan serta penghargaan terhadap perbedaan seperti agama, ras, dan kepercayaan yang dimiliki oleh Indonesia.
Pada pembelajaran kimia sendiri peserta didik diberi kebabasan dalam berkesprimen, mencoba hal baru, memecahkan permasalaha dari materi kimia, juga diberi keterbukaan dalam berpendapat dan menerima sekian banyak asumsi sumber pembelajaran, meraka akan diberi apresiasi dan partisipan terlebih apabila mereka mampu berkreasi dan berinovasi terhadap suatu bahan kimia, misalkan membuat produk seperti sabun, dan lain sabagainnya, denagn begitu mereka juga mampu bertoleransi antar sesama perbedaan dikalangan mereka. Kurikulum merdeka belajar ini sangat memberikan banyak manfaaat bagi peserta didik dan tenaga pendidik karena kurikulum ini diterapkan berdasarkan perkembangan zaman yang bertujuan juga dalam menghadapi tantangan globalisasi, diharapkan dengan siswa mampu dalam berkreasi, berinovasi pada jenjang sekolah akan menjadi terbiasa dimasa depan dikala mereka mengahadapi tantangan global seperti yang sekarang ini.