
Anak memiliki peran penting sebagai asset, pewaris, dan generasi penerus bangsa. Harapannya adalah agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, sehingga mereka menjadi orang dewasa yang sehat secara fisik, mental, dan sosial. Dengan demikian, mereka dapat mencapai potensi yang optimal dan menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. Orang tua memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk karakter dan kepribadian anak, termasuk mengajarkan cara berbahasa dan bergaul dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, terdapat banyak contoh lainnya yang dapat dikembangkan dalam pembentukan karakter anak, seperti mengajarkan penghargaan terhadap karya anak dan saudara-saudaranya sendiri. Faktor penentu bagi perkembangan anak, baik secara fisik maupun mental, adalah peran orang tua, terutama peran seorang ibu sebagai pendidik utama anak. Pendidikan dalam keluarga memiliki peran penting dalam mengembangkan watak, kepribadian, nilai-nilai budaya, nilai-nilai keagamaan, moral, serta keterampilan sederhana. Keluarga dapat menjadi fondasi dasar untuk memulai pembudayaan karakter melalui pembiasaan sikap dan perilaku yang sesuai dengan karakter yang diharapkan.
Anggapan bahwa pendidikan hanya dimulai setelah usia sekolah dasar tidak benar, bahkan pendidikan yang dimulai sejak usia taman kanak-kanak pun sebenarnya sudah terlambat. Oleh karena itu, penting untuk menyelenggarakan pendidikan anak usia dini (PAUD) agar pendidikan dapat dimulai lebih awal dan tidak terlambat, sehingga setiap anak dapat dengan cepat memperoleh pendidikan dan mempercepat proses perkembangan cara berpikir mereka.
Terdapat beberapa jenis kecerdasan yang dimiliki anak.
Pertama kecerdasan verbal, yaitu kemampuan dalam memanipulasi bahasa secara efektif untuk mengekspresikan diri dan mengambil informasi. Kedua kecerdasan matematika, yaitu kemampuan dalam mendeteksi pola, beralasan deduktif, dan berpikir logis.
Ketiga kecerdasan visual-spatial, yaitu kemampuan dalam menyelesaikan masalah melalui imajinasi mental dan manipulasi objek.
Keempat kecerdasan musikal, yaitu kemampuan dalam mengenali dan menggubah irama dan melodi musik.
Kelima kecerdasan kinestetik, yaitu kemampuan dalam mengkoordinasikan gerakan tubuh. Keenam kecerdasan interpersonal, yaitu kemampuan dalam berhubungan dengan orang lain. Ketujuh kecerdasan spiritual, yaitu kemampuan dalam mengenal dan mencintai ciptaan tuhan. Dalam pendidikan anak usia dini, terdapat berbagai metode pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik, seperti metode belajar sambil bermain atau bermain sambil belajar.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pembentukan karakter anak di mulai sejak usia dini. Orang tua memiliki peranan penting dalam pembentukan karakter tersebut, atas dasar itu, pendidikan karakter bukan sekedar mana yang benar dan mana yang salah, lebih dari itu pendidikan karakter menanamkan kebiasaan tentang hal mana yang baik sehingga anak-anak menjadi paham tentang mana yang benar dan salah.serta menanamkan sikap budi pekerti dengan landasan budi luhur harus di lakukan dengan memberi banyak contoh-contoh yang nyata. Orang tua dalam memberi pengasuhan pada usia dini, anak di ajak meniru sesuatu yang sangat berkesan bagi mereka, anak di ajak untuk berpikir tentang hal-hal yang berguna bagi masa depan anak dan anak di ajak untuk berpikir tentang ciptaan tuhan dengan landasan kasih sayang.