Kamis, September 18, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Ana/Tiwi ke Babak 16 Besar

Gregoria Akui Main Buruk Usai Tersingkir

by matabanua
13 Juni 2023
in Olahraga
0
D:\2023\Juni 2023\14 Juni 2023\9\9\ana.jpg
Pasangan ganda putri Amalia Cahaya Pratiwi/Febriana Dwipuji.(foto:mb/ant)

 

Jakarta – Ganda putri Indonesia Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi maju ke babak 16 besar Indonesia Open 2023 setelah mengalahkan rekan satu negara mereka Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto dalam dua gim langsung 21-15, 21-18.

Artikel Lainnya

D:\2025\September 2025\18 September 2025\9\Olahraga Kamis\alwi.jpg

Alwi Farhan dan Ginting Tumbang di China Masters 2025

17 September 2025
D:\2025\September 2025\18 September 2025\9\Olahraga Kamis\master.jpg

Dua Gol Penalti Menangkan Real Madrid atas Marseille

17 September 2025
Load More

Pada babak 32 besar yang digelar di Istora Senayan Jakarta, Selasa, Ana/Tiwi tampil menyerang pada awal pertandingan hingga beberapa kali unggul atas Lanny/Ribka. Namun, jarak antara keduanya tidak terpaut jauh, hanya selisih satu hingga dua poin, menyusul Lanny/Ribka yang terus mencoba memperkecil margin skor.

Setelah interval pertama, Ana/Tiwi kembali fokus dan tampil dengan memberikan serta mengembalikan bola-bola sulit kepada lawan. Hal itu membuat Lanny/Ribka cenderung kurang tenang dan melakukan kesalahan, sehingga Ana/Tiwi unggul jauh hingga membukukan kemenangan gim pertama dengan skor 21-15.

Berlanjut ke gim kedua, Lanny/Ribka mencoba mengimbangi permainan Ana/Tiwi bahkan sempat unggul 9-6, dan mengamankan keunggulan hingga interval gim kedua dengan skor 11-10. Setelah itu, pola permainan kedua pasangan Skuad Merah Putih berlangsung cepat dan agresif, dan Ana/Tiwi berhasil meraih momen dan membalikkan keadaan dengan kembali unggul atas Lanny/Ribka, hingga akhirnya menutup gim kedua dengan skor akhir 21-18.

Dengan kemenangan ini, Ana/Tiwi akan menghadapi pemenang laga derbi China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan atau Li Wen Mei/Liu Xuan Xuan di babak 16 besar Indonesia Open 2023.

Sementara itu, pada hari pertama turnamen Super 1000 BWF ini, beberapa wakil Indonesia akan berlaga di babak pertama. Ada tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung yang akan kembali bertemu dengan wakil India Pusarla V Sindhu, dan Putri K Wardani bakal menghadapi Iris Wang (Amerika Serikat). Ganda putri lainnya, Meilysa/Rachel Allessya Rose akan bertemu dengan Vivian Hoo/Liem Chiew Sien (Malaysia).

Pada nomor ganda campuran ada Rehan N Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati yang akan berhadapan dengan Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie (Malaysia), serta Adnan Maulana/Nita Violina Marwah akan bertemu dengan Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China).

Pasangan ganda campuran lainnya Zachariah J Sumanti/Hediana Julimarbela bakal menghadapi Dechapol P/Sapsiree T (Thailand), sementara di sektor ganda putra Fajar Alfian/M Rian Ardianto akan bertemu dengan Jeppe Bay/Lasse Molhede (Denmark), serta Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin bakal berlaga melawan Ayato Endo/Yuta Takei (Jepang).

Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung mengakui tampil buruk usai tumbang di babak pertama Indonesia Open 2023.

Gregoria kalah di putaran pertama Indonesia Open 2023 dari wakil India Pusarla Sindhu dengan skor 19-21, 15-21 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (13/6). Performa yang kurang solid membuat Gregoria tumbang dalam dua gim langsung.

“Mungkin hari ini penampilan saya tidak seperti yang diharapkan dan saya rasa apapun [kemampuan] yang saya punya tidak cukup dikeluarkan,” kata Gregoria.

Atlet 23 tahun itu menepis kelelahan jadi penyebab kekalahan. Menurutnya, faktor kesiapan berperan lebih banyak dalam menentukan performa di arena.

“[Capek] bukan jadi kendala karena setiap pemain ikut turnamen yang sama. Jadi tergantung kesiapan setiap pemain dan saya harus akui hari ini memang saya bisa dibilang jelek sekali dari main dan persiapan,” ujarnya.

Kekalahan Gregoria dari Sindhu berarti mengakhiri tren dua kemenangan beruntun di pertemuan sebelumnya. Menurut Gregoria, Sindhu termotivasi mengakhiri catatan buruk saat bertemu dengannya di Indonesia Open 2023.

“Pastinya dengan dua kekalahan kemarin, dia memiliki motivasi untuk bisa menang dari saya hari ini. Tapi secara keseluruhan, catatannya tetap di diri saya sendiri,” ucapnya.

“Mungkin saya tidak bisa keluar dari tekanan itu dan tadi bisa dibilang mainnya kayak enggak keluar dan bisa dibilang jelek,” katanya menambahkan.

Tunggal putri peringkat sembilan itu juga menyoroti kemungkinan Indonesia Open tidak akan digelar di Istora Senayan. Ia mengaku punya banyak kenangan di Istora sejak masih kecil.

“Pastinya Istora jadi salah satu bagian sendiri dan bisa main di sini dengan pendukung yang luar biasa. Dari kecil juga saya masih nonton TV, Istora jadi salah satu tempat yang banyak kenangannya juga,” kata dia.ant/cnni

 

 

Tags: Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya PratiwiGanda putri IndonesiaIndonesia Open 2023
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA