
GAYA hidup yang semakin dimudahkan dengan serba online memang sangat disukai. Namun dibalik itu, memungkinkan seseorang jadi malas bergerak, hal inilah dinilai bisa membuka peluang terjadinya cedera pada lutut.
Menurut dr. Ferius Soewito, Sp.KFR, AIFO-K, Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik, kalau keseimbangan atau stabilitas lutut bisa terjaga, bila seseorang tetap aktif bergerak atau tidak mager (malas gerak). Sehingga terjadinya cedera lutut tidak harus orang tua (lansia), tapi juga bisa menyerang mereka yang masih muda.
“Jadi kalau walaupun masih remaja apalagi ya makan banyak atau karena ini juga eranya semua online banyak duduk apa yang terjadi? Otot kaki tidak akan bergerak padahal dia fungsinya itu untuk menstabilisasi lutut dan paha, karena otot-otot itu tidak aktif otomatis kekuatannya juga akan berkurang atau stabilitas lututnya berkurang,” kata dr Ferius dalam acara Media Briefing Mengatasi Nyeri Lutut tanpa Operasi di Jakarta.
Lebih lanjut, ia mengatakan, kalau postur tubuh yang tidak seimbang atau dalam kondisi hanya membebani satu kaki. Ini juga memungkinkan terjadinya cedera pada lutut, ibarat rumah yang memiliki dua pondasi yaitu kedua lutut.
“Kemudian dari postur kita tahu ibaratnya gedung atasnya miring lama-lama akan turun dan pondasinya dalam hal ini pondasi adalah lutut. Kalau punggung atau tulang belakang miring, lama-lama turun ke bawah juga tidak simetris, lutut itu ada dua seharusnya dua-duanya menjadi penyangga 50- 50, tapi kalau hanya di satu lutut otomatis lutut itu akan cedera,” jelasnya
Selain itu, bagi Anda yang hobi makan perlu waspada. Sebab obesitas atau kegemukan pada seseorang bisa meningkatkan risiko terjadinya cedera lutut.
Dengan kondisi berat badan berlebih itu, lutut jadi lebih terbebani. Oleh karena itu berat badan harus dikurangi.
Dokter Ferius menjelaskan, jika terjadi cedera lutut bisa diperhatikan kondisinya selama tiga hari. Kemudian, dilihat apakah mengalami perbaikan atau tidak, lalu bengkak atau tidak.
Namun, secara umum ia mengimbau agar segera dibawa ke Dokter Spesialis atau Rumah Sakit untuk diperiksa lebih lanjut.
“Ketika cedera kita lihat dalam 24 jam maksimal 3 hari apakah nyeri dan bengkak berkurang. Tapi kalau dari awal posisi sudah berubah, atau lebih parah ada pendarahan. Kalau gitu harus langsung ke dokter,” pesannya.okz