
Manfaat handphone bagi pelajar memang banyak sekali, tidak dapat dipungkiri bahwa pada zaman yang modern dan canggih ini handphone dapat membantu anak dalam belajar. Tidak jarang, di zaman sekarang ini banyak anak-anak remaja bahkan sampai anak SD sudah dapat mengoperasikan handphone. Tidak jarang tugas-tugas di sekolah atau membuat mereka mau tidak mau mengakses internet di handphone mereka karena informasi yang mereka cari tidak ada di dalam buku pelajaran mereka.
Namun, tidak sedikit pula dampak negatif dari penggunaan handphone untuk pada penuntut ilmu tersebut. Hal inilah yang membuat adanya pro dan kontra antara manfaat dan kerugian dalam penggunaan handphone dalam dunia pendidikan.
Dampak positif handphone dalam dunia Pendidikan diantaranya adalah sebagai berikut.
Pertama, mempermudah komunikasi. Di mana komunikasi antara guru – pelajar – orang tua dapat dilakukan secara massal melalui grup yang tersedia di aplikasi komunikasi, seperti whatsapp, line, telegram, dan lainya.
Kedua, meningkatkan pengetahuan. Handphone dilengkapi dengan berbagai aplikasi termasuk aplikasi pendidikan. Selain itu, dengan bantuan mesin pencari seperti google, murid-murid dapat mengakses berbagai informasi dan mengecek keakuratan informasi yang telah mereka kumpulkan. Hal ini sangat membantu mereka dalam mengerjakan tugas-tugas mereka dan dapat meningkatkan pengetahuan mereka.
Ketiga, meningkatkan kenyamanan dalam belajar. Banyak pelajar atau guru yang merasa lebih nyaman dengan penggunaan handphone saat belajar ketimbang harus menghabiskan banyak waktu mereka untuk mencari sumber informasi yang mereka perlukan dengan pergi ke perpustakaan. Handphone membantu mereka untuk menghemat banyak waktu dan dapat memanfaatkan waktu mereka untuk belajar atau berkomunikasi dengan teman, keluarga atau guru mereka dalam waktu yang bersamaan.
Selain memberikan dampak positif, handphone juga memberikan beberapa dampak negatif di dalam dunia Pendidikan diantaranya adalah sebagai berikut.
Pertama, tidak fokus saat belajar. Handphone dapat mengalihkan perhatian murid-murid saat proses belajar mengajar. Kadang mereka teralihkan perhatiannya dengan mengecek pesan teks, bermain games, atau hanya sekedar mengecek media sosial.
Kedua, Dapat menyebabkan kecanduan. dapat membuat murid-murid kecanduan dan tidak bisa lepas dari handphone mereka. Mulai dari bangun tidur sampai kembali mau tidur. Handphone menjadi hal pertama yang mereka cari dan ini membuat satu tren baru, nomophobia, yaitu ketakutan yang muncul karena seseorang harus berpisah dengan handphone mereka. Ketakutan-ketakutan tersebut muncul karena sifat candu yang dirasakan oleh para murid. Dan muncul kecemasan jika mereka kehilangan handphone, kehabisan baterai atau tidak ada sinyal yang berdampak kepada proses belajar mereka. Sebuah penelitian menyebutkan 58% dari laki-laki dan 47% dari perempuan menderita nomophobia dan 9% diantaranya merasa tertekan jika smartphone mereka mati.
Ketiga, mengganggu Kesehatan dan penyalahgunakan. Penggunaan handphone secara berlebihan dapat mengganggu kesehatan penggunanya. Misalnya terganggunya kesehatan mata mereka atau kurangnya waktu tidur mereka karena menggunakan smartphone sampai larut malam. Hal ini berpengaruh kepada tingkat konsentrasi murid-murid dalam belajar dan dapat membuat prestasi akademik mereka menurun. Dan mudahnya mengakses internet melalui smartphone jika disalahgunakan untuk mengakses situs-situs yang tidak seharusnya diakses oleh para pelajar. Misalnya digunakan untuk mengakses pornografi dan tidak sedikit kasus pelajar yang melakukan perbuatan tidak senonoh akibat kecanduan pornografi yang dapat diakses dengan mudah melalui handphone mereka.
Baiknya sebagai pengguna handphone, lebih bijak dalam penggunaannya, terutama bagi para pelajar sehingga dapat meminimalisir dampak negatif dari penggunaan smartphone.