
BANJARMASIN – Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kota Banjarmasin meningkatkan standar operasional prosedur (SOP) melalui pelatihan khusus personel, untuk mengurangi risiko pada pertolongan pertama terhadap korban kecelakaan.
“Jika pelayanan pertolongan pertama korban kecelakaan diberikan sesuai dengan SOP, maka dapat mengurangi risiko kecelakaan yang lebih fatal,” kata Wakil Ketua PMI Banjarmasin Aftahuddin, Minggu (28/5).
Ia menyebutkan, pelatihan khusus tersebut juga sebagai upaya meningkatkan kualitas sumber saya manusia (SDM) atau personel PMI Banjarmasin.
“Kegiatan seperti ini penting agar pelayanan pada pertolongan pertama untuk masyarakat sesuai dengan SOP,” ucapnya.
Ia menambahkan, PMI Banjarmasin mendukung secara maksimal untuk membekali personel maupun relawan dalam menjalankan tugas kemanusiaan.
Salah satu upaya tersebut melalui kegiatan Pelatihan Pertolongan Pertama dan Ambulance Relawan PMI Kota Banjarmasin 2023, yang dilaksanakan di Kantor PMI Kalimantan Selatan.
Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) PMI Kota Banjarmasin Mansyah mengatakan, setelah pelatihan untuk personel, selanjutnya akan diberikan kepada masyarakat umum yang bertindak sebagai relawan.
Ia menyebutkan, pelatihan khusus untuk personel tersebut rencananya dilakukan sebanyak enam pertemuan.
“Peserta dapat menimba ilmu lebih pada pelatihan ini sebagai modal memberikan pertolongan pertama pada korban kecelakaan, khususnya kecelakaan lalu lintas,” katanya.
Mansyah menyampaikan, kegiatan pelatihan khusus tersebut juga sebagai langkah pihaknya menyikapi tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Banjarmasin. ant