
Memasuki abad ke- 21 tren kemajuan teknologi semakin menjadi-jadi. Era perkembangan teknologi yang semakin cepat dan canggih menjadi salah satu cara memaksimalkan ekonomi digital di Indonesia. Meluncurnya modernisasi serta digitalisasi menjadi sorotan, tidak hanya Indonesia namun sudah mendunia, salah satunya perkembangan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (Al). Artificial Intelligence (AI) merupakan suatu perangkat yang memiliki sistem kerja dalam bentuk “action” yang terkesan menyerupai manusia. Artificial Intelligence akan melaksanakan suatu perintah jika mendapat sinyal dari source code yang sudah dirancang oleh programmer dengan bahasa pemrograman. Artificial Intelligence terdiri dari susunan algoritma dengan bahasa pemprograman yang tidak memiliki wujud fisik namun sebuah objek digital yang memerlukan perantara dari suatu perangkat.
Sistematis kerja dari AI sendiri yaitu menggabungkan data spesifik, pengolahan berulang, serta algoritma cerdas. AI memiliki beberapa komponen utama dan pendukung dalam menjalankan prosesnya, seperti: Dasar Pengetahuan yang meliputi tentang suatu teori, fakta yang terjadi, serta pemikiran yang berkaitan antara yang satu dengan lainnya; Pembelajaran Mesin yang meliputi merintis suatu sistem yang bersifat analitik serta menemukan suatu wawasan atau ide yang belum nampak dalam data secara otomatis; Jaringan Neural meliputi suatu elemen yang saling berkaitan seperti halnya neuron yang mengolah suatu informasi dengan tanggapan eksternal dan menyampaikannya ke setiap elemen; Komputasi Kognitif yang bertugas dalam melakukan komunikasi seperti manusia secara alami dengan mesin sebagai perantaranya; Pembelajaran Mendalam yang mempelajari suatu pola secara kompleks dalam data yang besar, hal ini meliputi pengenalan gambar perkataan, serta Motor Inferensi yang memiliki kemampuan dalam membuat kesimpulan berdasarkan atas pengetahuan dan pengalaman.
Dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan, AI akhir-akhir ini ramai diperbincangkan, terkait kecepatan layanan serta kemudahan yang diberikan. AI memiliki kemampuan untuk melakukan tugas menyerupai manusia seperti kemampuan intelektual meliputi bagaimana memahami sebuah teks, problem solving, serta pengenalan suatu pola (suara, gambar serta bentuk). Adanya inovasi teknologi ini memudahkan manusia dalam berbagai bidang kehidupan seperti lingkungan, sosial, perekonomian, dan lain sebagainya. Pada bidang pendidikan, perkembangan AI membantu mahasiswa dalam proses belajar terutama sebagai komplemen dari pendidikan yang didapatkan secara konvensional. AI mulai menerobos mengambil peran dalam bentuk berbagai website serta aplikasi yang dapat memudahkan mahasiswa dalam mengaksesnya. Kehadiran AI diakui mampu membantu mahasiswa seperti dalam menganalisis data dalam jumlah yang cukup banyak, meminimalisir adanya kesalahan dalam penugasan, serta kecanggihan yang diberikan lainnya. AI dinyatakan banyak membantu proses pendidikan dengan fungsi utama yang dimilikinya dapat mempermudah proses belajar-mengajar.
Maraknya penggunaan AI ini juga perlu menjadi perhatian, karena setiap adanya perkembangan akan selalu membawa hal yang positif dan negatif. Sebagai seorang mahasiswa yang akan terjun berkontribusi langsung dengan masyarakat, mahasiswa tidak bisa hanya mengandalkan kemajuan teknologi yang ada untuk menyelesaikan semua tugas serta kewajiban yang dimiliki. Perkembangan AI yang semakin membludak menjadi salah satu tantangan untuk memastikan teknologi ini digunakan secara tepat dan bijak. Kalangan mahasiswa banyak yang menggunakan AI untuk mempermudah menemukan jawaban dan mempersingkat waktu dalam pengerjaan tugas. Secara fungsi, AI memberikan layanan dalam menjelaskan sesuatu secara detail dan akurat. Namun ketika hal itu tidak digunakan secara bijak maka akan menjadi boomerang sendiri bagi mahasiswa karena memiliki ketergantungan pada teknologi. Jika mahasiswa sudah ketergantungan, maka mereka akan kehilangan sebagian kemampuan yang seharusnya mereka dapatkan, seperti kemampuan berpikir kritis, kreativitas, pola pikir sistematis, kemandirian serta kemampuan problem solving. Ketergantungan ini juga mempengaruhi kualitas yang dimiliki mahasiswa seperti akan kehilangan kepercayaan diri, menurunkan keterampilan serta mengakibatkan proses berpikir yang terhambat karena merasa semua tugas dapat diselesaikan dengan teknologi.
Terlepas dari kelebihan serta kekurangan dari adanya perkembangan teknologi AI ini menjadi pilihan bagi kita untuk menggunakannya dengan bijak. Tentu setiap pilihan akan menghasilkan dampak tersendiri bagi penggunanya. Sebagai seorang mahasiswa, tentu harus bijak dalam memanfaatkan perkembangan teknologi agar mendatangkan suatu hal yang positif dan tanpa mengurangi kualitas serta kreativitas sebagai mahasiswa. Penyalahgunaan serta tidak terkontrolnya penggunaan seperti dijadikan sebagai jalan pintas atau melakukan kecurangan akan membawa dampak buruk untuk perkembangan mahasiswa sendiri. Oleh karena itu, mahasiswa diharapkan mampu menjadi pengguna yang bijak dalam memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada sebagaimana mestinya.