Rabu, Juli 2, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Kasus Diare dan DBD Sempat Alami Kenaikan

by matabanua
21 Mei 2023
in Banjarmasin, Kotaku
0

BANJARMASIN – Dua kasus penyakit diare dan deman ber­darah dengue (DBD) di Kota Banjarmasin sempat mengalami tren kenaikan pada Maret hingga April 2023 lalu.

Hal ini terjadi seiring peru­bahan musim pancaroba dari hujan menuju musim kemarau. Tercatat dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin untuk kasus DBD pada Januari 2023 sebanyak 23 kasus. Kemudian, menurun pada Februari 2023 menjadi 17 kasus, Maret (5 kasus) hingga April 2023 terdata hanya 5 kasus. Totalnya ada 52 kasus.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\2 Juli 2025\5\hal 5\Muhammad Yamin - Copy.jpg

Walikota Prihatin Minimnya Peserta Didik Baru

1 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\2 Juli 2025\5\hal 5\Panitia Khusus (Pansus) I DPRD Provinsi Kalimantan Selatan - Copy.jpg

Pansus I Finalisasi Raperda Pedoman Pembentukan Produk Hukum Daerah

1 Juli 2025
Load More

“Untuk kasus penyakit DBD pada April sudah mengalami penurunan. Terakhir laporan yang diterima hanya ada 5 kasus,” ucap Kepala Dinkes Kota Banjarmasin, dr Muha­mmad Ramadhan kepada jejak­rekam.com, Jumat (19/5).

Ramadhan melanjutkan, dari data Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) pada pekan 15-18 tahun 2023 dari total 726 kasus penyakit, diare akut dan suspek dengue masih tertinggi, disusul pnenomia (radang paru-paru), dan suspek deman tifoid, tertinggi diban­dingkan kasus lainnya seperti Covid-19, diare berdarah/di­sentri, campak, tetanus hingga penyakit serupa influenza.

“Untuk kasus diare memang mengalami kenaikan pada Maret ke April dan Mei 2023 ini. Namun, trennya tidak terlalu signifikan,” ucap Ramadhan.

Terbukti pada pekan ke-18 tahun 2023, Dinkes Banjarmasin mencatat ada 425 kasus diare dan DBD mencapai 84 kasus. Sedang­k­an, pneumonia cukup tinggi terdata ada 112 kasus dan suspek deman tifoid (tipes) yang disebab­kan bakteri Salmonella thyphl.

Dikutip dari klikdokter, diare yang cukup tinggi kasusnya ditengarai disebabkan sejumlah penyebab. Di antaranya, ter­infeksi rotavirus atau kuman yang sering menyebabkan diare karena minum air terlalu banyak, muntah, nyeri perut dan demam tinggi selama 3-8 hari. Kemudian, jajan sembarangan yang tidak peduli higienis, tidak cuci tangan serta sindrom iritasi usus (kram pada perut) bisa pula dipicu akibat tingginya suhu panas. jjr

 

 

Tags: DBDDiaredinkes
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA