
BANJARMASIN – Destinasi wisata Kuin Kacil Kelurahan Mantuil Banjarmasin Selatan tampaknya mulai sepi. Kondisinya pun kini cukup memprihatinkan karena tak terawat.
Berdasarkan pantauan, pintu masuk dan titian menuju titik utama ikonik sudah rusak. Beberapa gazebo satu persatu hilang akibat angin kencang. Bahkan spot-spot permainan yang biasa dijadikan pengunjung berswafoto tak lagi menarik.
Apalagi, kawasannya berada di persawahan yang rawan terendam akibat kebanjiran. Ditambah lagi kondisi cuaca ekstrem belakangan ini, membuat kunjungan wisata ke Kuin Kacil makin merosot.
“Kerusakan yang ada di kawasan wisata ini tidak bisa diatasi lagi, meskipun kami juga sudah berupaya memperbaiki dengan seadanya,” tutur Ipan, Ketua RT 14 Kuin Kacil Kelurahan Mantuil Banjarmasin Selatan, Selasa (16/5).
Ia mengatakan, kondisi wisata ini mempengaruhi tingkat kunjungan yang biasanya mampu mencapai ribuan wisatawan.
“Saat ini yang berkunjung hanya di kisaran belasan orang, itupun tidak lama. Sebab, mereka tidak bisa menikmati kawasan wisata ikonik tersebut,” jelasnya.
Menurut Ipan, dengan kondisi memprihatinkan tersebut, maka sangat berdampak pada perekonomian UMKM warga sekitar. Untuk itu, ia pun berharap akan ada bantuan dari pemerintah untuk pembenahan.
Meski diakuinya pengelolaan merupakan tanggung jawab pihaknya, namun dengan banyaknya kerusakan membuat pokdarwis setempat tidak bisa sepenuhnya memperbaiki secara keseluruhan.
“Mudah-mudahan ada bantuan dari pemerintah,” harapnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Pariwisata Disbudporapar, Fitriah mengatakan, pihaknya akan berupaya membantu perbaikan kawasan wisata tersebut.
Menurutnya, pengelolaan objek wisata tersebut memang sepenuhnya menjadi tanggung jawab Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat.
“Pemko Banjarmasin mendukung penuh keberadaan objek wisata Kuin Kacil tersebut. Salah satu bentuk dukungan pemko yaitu membangunkan dermaga di tempat itu,” tutupnya. via