Kamis, Juli 3, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

ABK Sekolah Inklusi SMPN 10 Terus Bertambah

by matabanua
15 Mei 2023
in Banjarmasin, Kotaku
0
D:\2023\Mei 2023\16 Mei 2023\5\hal 5\Sekdako Banjarmasin Ikhsan Budiman Kunjungi Sekolah Inklusi SMPN 10.jpg
SEKDAKO Banjarmasin Ikhsan Budiman Kunjungi Sekolah Inklusi SMPN 10, yang terletak di Jl AIS Nasution No 22, Kelurahan Gadang, Kecamatan Banjarmasin Tengah. (Foto:mb/via)

 

BANJARMASIN – Penerapan sekolah inklusi di SMPN 10 sudah berlangsung sejak 2009 lalu. Hingga kini, Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dibiasakan agar berbaur dengan anak-anak sebayanya tanpa ada perbedaan dan diskriminasi.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\3 Juli 2025\5\hal 5\LPG 3 kilogram yang selalu diburu masyarakat.jpg

Tembus Rp 45 Ribu, Pemko Siapkan Regulasi Penjualan LPG 3 Kg

2 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\3 Juli 2025\5\hal 5\Machli Riyadi memberikan pengarahan dalam kegiatan Peningkatan.jpg

Angka Stunting di Banjarmasin Ditarget Harus Turun

2 Juli 2025
Load More

Kepala Sekolah SMPN 10 Banjarmasin, Syahrida menjelaskan ada sebanyak 43 ABK yang berada di kelas 7, 8 dan kelas 9. Jumlah ini terus bertambah, karena kepercayaan masyarakat untuk memasukkan anaknya di sekolah reguler.

“Setiap tingkatan atau kelas kami masukkan siswa ABK, hal itu agar semua siswa bisa berbaur dan merasakan pertemanan yang lebih luas dengan teman sebayanya,” ujar Syahrida, Senin (15/5).

ABK yang ada di sekolah tersebut beragam, sesuai dengan kemampuan dan keterbatasannya, seperti autis dan tunagrahita. “Sebelum masuk ke sekolah ini, kami melakukan assesment dan tes psikologi dahulu, sehingga dapat menentukan bagaimana nanti memperlakukan mereka dalam memberikan pelajaran,” katanya.

Ia menambahkan, setiap ABK juga mendapatkan guru pembimbing khusus, atau Guru Berkebutuhan Khusus (GBK) lulusan Pendidikan Luar Biasa, yang memberikan bimbingan konseling.

“Di sini ada sebanyak 5 guru pendamping untuk membimbing menyampaikan kembali materi pelajaran di ruang kelas pintar,” jelasnya.

Untuk 1 GBK dapat membimbing 5 siswa, atau tergantung tingkat kesulitan ABK mulai kategori ringan hingga menengah. “Namun, untuk ABK yang masuk kategori berat, maka bisa satu murid satu guru pendamping,” tambahnya.

Sahrida mengakui, dipilihnya SMPN 10 menjadi sekolah inklusi, membuat pihaknya merasa tertantang untuk menjalankan program sekolah sebaik mungkin.

“Guru dan semua siswa juga sudah tak merasa berbeda terhadap ABK. Itu sesuai dengan keinginan dunia pendidikan bahwa sekolah inklusi menginginkan semua siswa saling berbaur tanpa ada perbedaan,” pungkasnya. via

 

 

Tags: ABKIkhsan BudimanSekdako BanjarmasinSMPN 10
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA