Kamis, Juli 3, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Satu Tahanan Kabur Tewas Usai Ditangkap

by matabanua
26 April 2023
in Indonesiana, Tapin
0
D:\2023\April 2023\27 April 2023\2\2\New Folder\Satu Tahanan Kabur Tewas Usai Ditangkap.jpg
KAPOLRES Tapin AKBP Sugeng Priyanto (kanan), dokter RSUD Datu Sanggul Rantau Amelya (tengah), dan Direktur Resnarkoba Polda Kalsel Kombes Pol Tri Wahyudi (kiri) saat memberikan keterangan kepada wartawan di Rantau, Rabu (26/4) dini hari. (Foto:mb/ant)

RANTAU – Polres Tapin menyatakan satu dari enam tahanan yang kabur dari rumah tahanan (rutan) polres setempat meninggal dunia usai ditangkap petugas.

“Penyebab kematian karena faktor kelelahan. Kemungkinan selama pelarian tak cukup mendapatkan asupan makanan,” kata Kapolres Tapin AKBP Sugeng Priyanto, Rabu (26/4) dini hari.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\3 Juli 2025\2\dsd.jpg

Jaksa Agung Monitoring Kinerja Kejari Banjarmasin

2 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\3 Juli 2025\2\Pemprov Tindaklanjuti Arahan Kepala BNPB.jpg

Pemprov Tindaklanjuti Arahan Kepala BNPB

2 Juli 2025
Load More

Ia mengatakan, satu tahanan meninggal dunia ini merupakan dari lima orang yang sudah diciduk kembali anggota Polres Tapin, setelah melarikan diri pada hari kedua Lebaran Idul Fitri atau Minggu (23/4).

Tahanan yang tewas tersebut bernama Syaripudin Bin Nasar (45) asal Banua Anyar, Kabupaten Banjar. Sedangkan satu tahanan masih dalam pengejaran petugas Polres Tapin.

Dokter Rumah Sakit Umum Daerah Datu Sanggul Rantau Amelya mengungkapkan, fakta medis terkait penyebab kematian Syaripudin karena faktor kelelahan.

“Ada faktor kelelahan juga, kemungkinan cardiac arrest, kalau bahasa kita itu henti jantung. Jadi, itu yang menyebabkan dia meninggal,” jelasnya.

Tak lama usai ditangkap petugas di Desa Lokpaikat, Tapin sekitar pukul 17.00 Wita pada Selasa (25/4), Syaripudin tiba di rumah sakit kemudian dinyatakan tak bernyawa pada pukul 18:08 Wita. “Ada satu luka tembakan di bagian paha (tindakan terukur terarah kepolisian),” ujarnya.

Saat dilakukan penanganan medis, lanjut dia , terlihat tak ada luka lebam di bagian tubuh pria itu. “Tidak ada (luka lebam),” ungkap Amelya.

Saat ini, jasad Syaripudin masih berada di RSUD Datu Sanggul Rantau. Petugas Polsek Tapin belum bisa menghubungi pihak keluarga.

Sedangkan empat tahanan kabur lainnya yang ditangkap telah kembali ke Rutan Polres Tapin usai menjalani perawatan di rumah sakit. ant

 

 

Tags: AmelyaDirektur Resnarkoba Polda Kalseldokter RSUD Datu Sanggul RantauKAPOLRES Tapin AKBP Sugeng PriyantoKombes Pol Tri WahyudiTahanan Kabur
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA