
BANJARMASIN – Dalam upaya meringankan beban keluarga tidak mampu di Provinsi Kalimantan Selatan, pemerintah membagikan beras berjumlah 6 juta kilogram dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP).
Bantuan pangan berupa beras tersebut diserahkan langsung Wakil Presiden (Wapres) RI KH Ma’ruf Amin didampingi Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor atau akrab disapa Paman Birin, di Banjarmasin, Selasa (11/4) siang.
Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor melalui Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel, H Syamsir Rahman mengatakan, hampir 200 ribu kepala keluarga (KK) tidak mampu atau Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kalsel mendapat bantuan beras dari pemerintah pusat yakni selama tiga bulan disalurkan pada 2023.
“Jadi 30 Kg setiap KPM mendapatkan bantuan beras yang tersebar di 13 kabupaten/kota di Kalsel,” ujarnya usai penyerahan bantuan beras tersebut.
Menurut Syamsir, bantuan beras berasal dari Bulog atau pemerintah pusat itu disalurkan sejak bulan Maret ini hingga Mei 2023 yakni setiap bulan sebanyak 10 Kg hingga totalnya selama tiga bulan itu sebanyak 30 kilogram.
Syamsir mengungkapkan, bantuan beras ini sebagai upaya meringankan beban keluarga tidak mampu di provinsi ini untuk menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadhan hingga sesudah Hari Raya Idul Fitri 1444 H.
Selain itu, lanjutnya, untuk mendorong harga beras di pasaran agar tidak tinggi, termasuk juga mengendalikan inflasi. “Jadi beras ini didistribusikan ke kabupaten/kota sesuai data yang ada di dinas sosial provinsi para penerimanya,” kata Syamsir.
Dia pun menyampaikan, sesuai arahan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, berbagi dengan masyarakat tidak mampu agar mereka tidak kesusahan.
Sementara itu, Kepala Bulog Kalsel, Taufan Akib membenarkan sebagaimana disampaikan Kepada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel, Syamsir Rahman bahwa pemerintah pusat melalui Bulog segera menyalurkan bantuan beras bagi keluarga tidak mampu di Kalsel.
“Ini merupakan program pemerintah pusat untuk seluruh provinsi, di Kalsel ada sebanyak 199.267 KPM (keluarga penerima manfaat),” ucapnya.
Dia juga membenarkan, bahwa bantuan beras ini untuk memenuhi kebutuhan warga yang kurang mampu dalam menjalani bulan suci Ramadhan, juga untuk stabilitas harga beras di pasaran, karena komuditas beras yang cukup tinggi memicu inflasi.
“Beras yang dibagikan kepada masyarakat kurang mampu tersebut jenis beras medium dikemas 10 kilogram per paket,” demikian kata Taufan. syh/adpim/ani