
BANJARMASIN – Mengingat Banjarmasin sebagai kota perdagangan dan jasa, maka perlu ada ketegasan dan kejelasan dalam mengindentifikasi investasi.
Karena itu, DPRD Kota Banjarmasin minta pemko melalui dinas terkait, perlu membuat portal terbuka terhadap Peta Potensi Investasi.
“2023 kami sarankan Pemko perlu membuat portal terbuka, sehingga apa saja isi di dalam peta investasi itu dapat diketahui,” ujar Ketua Komisi I DPRD Banjarmasin Faisal Hariyadi, belum lama tadi.
Menurut dia, Kota Banjarmasin tak memiliki sumber daya alam (SDA) dalam peningkatan PAD, sehingga pemko dapat membuka peluang investasi seluas-luasnya dari pelaku usaha dan bisnis, yang hasilnya diharapkan dapat mengembangkan kota ini dengan baik.
“Ini jadi syarat wajib Pemko melalui DPMPTSP untuk membuka peluang investasi yang lebih banyak lagi ke Banjarmasin,” ucapnya.
Tak hanya itu, pada 2023 ini pemko juga perlu membuat forum komunikasi bisnis. Forum ini bertujuan untuk memudahkan pelaku usaha ingin berinvestasi di Banjarmasin memilih investasi yang sesuai dengan keinginan mereka.
“Tiga sektor investasi yang banyak diminati di Banjarmasin itu pada perhotelan, ekspedisi serta rumah makan,” kata Faisal.
Ditambahkan, Anggota Komisi I DPRD Banjarmasin, Gusti Yasni Iqbal menambahkan peta investasi ini merupakan keharusan yang dimiliki daerah termasuk kota Banjarmasin yang memiliki andalan sebagai kota bisnis.
Menurutnya, untuk mengembangkan darrah bisnis tersebut maka potensi-potensi kota ini harus ditawarkan dalam bentuk informasi agar para pelaku usaha mengetahui potensi apa yang baik dikembangkan di Banjarmasin. “Maka dari itu perlu program promosi yang tepat guna dari Pemko Banjarmasin,” jelasnya.
Terkait peta potensi investasi ini lanjutnya juga disarankan agar dipromosikan ke duta-duta besar yang ada di Jakarta sehingga nanti diharapkan investasi luar negeri dapat masuk ke Banjarmasin. via