
BANJARMASIN- Universitas Terbuka Banjarmasin menyerahkan Ijazah kepada kedua orang tua terpidana teroris yang berinisial SI dan MNR yang bekerjasama dengan Satuan Tugas Wilayah (Satgaswil) Kalimantan Selatan Densus 88 AT Polri.
Penyerahan Ijajzah bagi terpidana teroris ini merupakan pertama kalinya di Universitas Terbuka seluruh Indonesia karena yang bersangkutan merupakan mahasiswa lulusan dari Universitas Terbuka Banjarmasin.
Direktur Universitas Terbuka Banjarmasin Ir Mochamad Priono MSi mengatakan memang pihaknya sudah sepakat untuk memfasilitasi kedua mahasiswa ini IPKnya diatas 3 program studi Ilmu Hukum S1 yakni untuk inisial SI dengan IPK 3.15 dan MNR IPK 3.31.
“ Kasus seperti ini memang pertama kali di Universitas Terbuka seluruh Indonesia, orang yang sudah ditahan saja boleh kuliah semua warga berhak mendapat pendidikan karena pasal 31 ayat 1 semua warga negara berhak mendapat pendidikan,” ujar Ir Mochamad Priono usai menyerahkan Ijazah terpidana teroris di Banjarmasin, Senin (20/3) pagi.
Mereka kan sudah menguasai nilai-nilai akademik, dimana mahasiswa berjuang untuk kemajuan negara dan NKRI.” Saya berharap ilmu itu diresapkan dan hidpu yang lebib baik, tanpa tercemar nilai-nilai radikal yang membelenggu dirinya sendiri dan keluarganya,” harapnya.
Ketua FKPT Kalsel Aliansyah Mahadi sangat mengapresiasi sekali dengan kegiatan ini, karena mereka juga korban terhadap paham radikalisme.
“ Apa yang dilakukan Universitas Terbuka dan Satgaswil Kalsel Densus 88 AT Polri ini adalah sangat luar biasa, kami tentunya sangat mendukung kegiatan tersebut,” ujar Aliansyah Mahadi.
Sementara, Nurul Iman ayah dari terpidana berinisial MNR mengucapkan terimakasih kepada Universitas Terbuka Banjarmasin dan Satgaswil Kalsel Densus 88 AT Polri yang sudah membina dan memberikan Ijazahnya.
“ Kami mengucapkan terimakasih kepada Direktur Universitas Terbuka dan Satgaswil Kalsel Densus 88 AT Polri yang telah membina anak saya,” ujar Nurul Iman.
Senada, Suwati ibu dari terpidana berinisial SI mengucapkan kepada pihak Universitas Terbuka dan Satgaswil Kalsel Densus 88 AT Polri yang telah mengurus penambilan Ijazah dari anaknya.
“ Semoga kedepan anak saya bisa hidup lebih baik lagi,” ujarnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri menangkap dua terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di wilayah Kalsel, salah satunya MNR (22) yang disebut sebagai pesilat berprestasi tingkat dunia pada Rabu (22/12) lalu.rds