Banyak orang memiliki kebiasaan tidur menggunakan earphone untuk tujuan kenyamanan. Namun rupanya, kebiasaan ini bisa berbahaya untuk telinga.
Banyak orang yang merasa mendengarkan musik selagi tertidur dapat membantu tubuh menjadi rileks dan bisa mendorong tidur nyenyak. Hal ini membuat mereka sering kali tertidur dengan earphone yang masih terpasang di telinga.
Padahal, penggunaan earphone selagi tidur tidak dianjurkan oleh dokter. Mendengarkan musik dalam jangka waktu yang lama seperti saat tertidur, apalagi dengan volume kencang, dapat menyebabkan terjadinya gangguan pada kesehatan telinga.
Perlu diketahui, batas penggunaan earphone yang dianjurkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah satu jam setiap hari dengan besaran volume 60 persen dari batas volume maksimal.
Dokter spesialis THT-KL di Kemang Medical Care Bagas Wicaksono mengatakan, penggunaan earphone melebihi batas penggunaannya cukup berbahaya untuk saraf pendengaran dan dapat mempercepat penurunan kemampuan mendengar.
Secara medis, kata Bagas, penggunaan earphone ada yang disebut dengan rasio 60:60, yang artinya pemakaian tidak lebih dari 60 persen volume suara dan tidak lebih dari 60 menit setiap pemakaian.
“Mengacu pada teori tersebut, maka penggunaan earphone saat tidur tidak dianjurkan karena rata-rata orang tidur sekitar 7-8 jam sehingga melebihi batas penggunaan earphone,” jelasnya saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (9/3), kemarin.
Selain berbahaya untuk saraf, lanjut Bagas, kebiasaan ini juga dapat mempercepat penurunan kemampuan pendengaran seseorang.
Selain itu, penggunaan earphone saat tidur juga dikaitkan dengan risiko kesehatan seperti noise-induced hearing loss (NIHL), insomnia, dan otitis eksterna.
Di sisi lain, memakai earphone juga dapat menutupi sirkulasi udara pada telinga yang dapat menyebabkan penumpukan kotoran di telinga.web
