Kamis, Juli 3, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Meski Panen Raya, Harga Beras

by matabanua
9 Maret 2023
in Ekonomi & Bisnis
0
D:\2023\Maret 2023\10 Maret 2023\7\7\Foto hal Ekonomi  (10 maret )\harga-gabah-anjlok-petani-tolak-impor-beras-2_169.jpg
(foto:mb/web)

 

JAKARTA – Musim puncak panen raya pertama mulai berlangsung sejak Maret hingga April mendatang. Meski panen raya telah tiba, Perum Bulog mengakui harga beras dari produsen masih cukup tinggi. Diharapkan seiring pasokan panen yang terus bertambah, harga bakal melandai.

Artikel Lainnya

BRI Terapkan Zero Tolerance to Fraud

BRI Terapkan Zero Tolerance to Fraud

3 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\3 Juli 2025\7\hal Ekonomi 03 Juli )\hal 7 - 2 klm (KIRI).jpg

Trio Motor Buka Layanan Home Service

2 Juli 2025
Load More

Sekretaris Perusahaan Bulog Awaluddin Iqbal mengatkan, Bulog telah diberikan fleksibilitas harga dalam menyerap beras petani dengan harga Rp 8.300 per kg hingga maksimal Rp 9.000 per kg untuk dijadikan cadangan beras pemerintah (CBP).

Namun, Awaluddin mengatakan, rata-rata harga beras di tingkat hulu hingga saat ini masih cukup tinggi. “Masih relatif tinggi di atas harga fleksibilitas, tapi tentunya juga sudah ada yang bisa dibeli dengan harga Rp 9.000 per kg,” kata Awaluddin Kamis.

Mengutip Panel Harga Badan Pangan Nasional, rata-rata harga beras medium di tingkat produsen (penggilingan) masih bertahan di level Rp 10.220 per kg, sedangkan beras premium Rp 11.620 per kg.

Menurut dia, tingginya harga gabah maupun beras dari petani karena pasokan yang belum melimpah. Mengingat musim panen baru berlangsung sehingga masih dibutuhkan waktu untuk proses menjadi gabah dan beras yang siap dijual.

Sementara ini produksi-produksi beras dari sejumlah sentra masih difokuskan untuk mengisi pasar-pasar lokal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar. “Musim panen masih panjang, beras yang ada masih mengisi pasar. Prinsipnya kita terus upaya lakukan penyerapan,” kata Awaluddin.

Seperti diketahui, Badan Pangan Nasional (NFA) telah menugaskan Bulog untuk mengelola 2,4 juta ton cadangan beras pemerintah. Jumlah tersebut naik dua kali lipat dari yang diwajibkan tahun lalu sebanyak 1,2 juta ton. Adapun sejauh ini volume cadangan beras pemerintah masih di bawah 1 juta ton.

Di samping melakukan penyerapan, Awaluddin menyampaikan, operasi pasar beras di pasar konsumen masih terus dilakukan. Volume operasi pasar tercatat mengalami kenaikan sejak awal tahun.

Selama Januari, total volume operasi pasar beras yang digelontorkan Bulog mencapai 186 ribu ton dan meningkat menjadi 227 ribu ton pada Februari. Adapun pada pekan pertama Maret, operasi pasar beras baru mencapai 16 ribu ton. rep/mb06

 

Tags: berasBulogNFA
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA