Minggu, Juli 13, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Dinamika Harga Jelang Ramadhan Biasa Terjadi

by matabanua
8 Maret 2023
in Ekonomi & Bisnis
0
D:\2023\Maret 2023\9 Maret 2023\7\7\Foto hal Ekonomi  (09 maret )\master 7.jpg
KUR CAIR – PT BRI mulai menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2023 mulai minggu pertama 6 Maret ini. Dari alokasi jatah BRI penyaluran KUR sebesar Rp270 triliun, untuk tahap awal Maret ini akan cair sebesar Rp 12 triliun. Pekerja membuat tahu goreng berbahan kedelai impor yang layak untuk bisa mendapatkan KUR untuk pengembangan usahanya.(Foto: mb/web)

JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyebut dinamika harga pangan jelang Ramadhan sebagai hal biasa.

“Jelang puasa Ramadhan ada dinamika harga itu biasa. Tapi kami dari Kementan, kementerian terkait lainnya, dan pemerintah daerah, tetap berupaya menjaga agar harga tetap stabil,” ujar Mentan Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Sulawesi Selatan.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\11 Juli 2025\7\7\master 7.jpg

Rumah Subsidi 18 Meterpersegi Batal Dibangun

10 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\11 Juli 2025\7\7\hal 7 - 2 kklm (KIRI).jpg

Harga Beras Mahal, Cabai Makin Pedas

10 Juli 2025
Load More

Syahrul saat membuka Rapat Koordinasi Bidang Pengawasan Pangan mengatakan tugas utama Kementerian Pertanian (Kementan) adalah menjaga ketersediaan pangan.

Sementara untuk pergerakan harga, pihaknya tetap memantau sambil berkoordinasi dengan pemerintah daerah (pemda) dalam melakukan upaya-upaya pengendalian harga. Ia mengatakan, ketersediaan pangan saat ini masih relatif cukup hingga April 2023.

“Di beberapa wilayah di Indonesia sekarang adalah musim panen padi dan ketersediaan pangan, khususnya beras itu mencukupi Maret dan April 2023 ini,” kata Syahrul.

Ia menyebutkan, ketersediaan pangan tercukupi hingga April 2023 itu juga berdasarkan pendataan dari Badan Pusat Statistik (BPS), data satelit, dan data laporan dari para kepala daerah di Indonesia, bahkan para Petugas Penyuluh Lapangan (PPL).

“Kita tetap berdasarkan data, dan neraca kita menunjukkan itu tercukupi. Kita di Kementan menggunakan data valid dan itu banyak, data statistik BPS, data satelit, data laporan para bupati, dan bahkan PPL,” ujar Syahrul.

Sementara itu, Irjen Kementan Jan Samuel Maringka menyampaikan banyak negara di dunia setelah pandemi Covid-19 dihadapkan pada potensi resesi dan krisis global, khususnya dalam bidang pertanian. Namun, untuk di Indonesia, kata dia, kondisi pertanian baik sebelum pandemi, bahkan setelah pandemi, produktivitas pertanian menunjukkan hal positif.

Dia membandingkan, data produksi hasil pertanian berdasarkan pendataan BPS pada 2021 bahwa produksi padi mencapai 54,42 juta ton Gabah Kering Giling (GKG) dan meningkat menjadi 55,67 juta GKG pada 2022.

“Produksi padi kita cukup baik dan alami peningkatan produksi. Ini harus kita jaga dan kawal baik-baik. 55,6 juta produksi padi untuk 250 juta penduduk itu lebih dari cukup,” ucapnya. ant/mb06

 

 

Tags: KURMenteri PertanianPT BRISyahrul Yasin Limpo
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA