
MARTAPURA – Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor (Paman Birin) tahun 2023 ini kembali menerima penghargaan dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI), setelah memecahkan rekor dengan mengumpulkan relawan sosial terbanyak di Indonesia.
Penghargaan rekor MURI diserahkan Direktur Operasional, Jusuf Ngadri kepada Gubernur Kalsel Paman Birin pada Pembukaan Jambore Akbar Relawan Sosial Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) Bergerak di Kiram Park, Kabupaten Banjar, Jumat (3/3).
Gubernur mengatakan jambore akbar relawan sosial menjadi sejarah yang indah bagi relawan sosial di Kalsel dan Indonesia yang tercatat dalam rekor MURI sebagai jambore akbar relawan sosial dengan peserta terbanyak di Indonesia.
“Catatan indah ini kiranya juga bergelora dalam jiwa para relawan sosial yang kemudian menghadirkan aksi-aksi nyata dalam penanganan masalah sosial diberbagai dimensi kehidupan,” kata Paman Birin.
Menurutnya, jambore ini sebagai momentum untuk menggerakkan relawan sosial di daerah agar bisa lebih maksimal lagi dalam melakukan kerja-kerja penanganan sosial yang profesional, sehingga penanganan permasalahan sosial di Kalimantan Selatan bisa dilakukan lebih cepat dan efektif.
“Saya yakin dan optimis, keberadaan relawan sosial akan menjadi pasukan terdepan dan terbesar dalam mengatasi permasalahan-permasalahan sosial, jika potensi relawan sosial ini mampu kita berdayakan secara maksimal dan optimal,” ujarnya.
Paman Birin merasakan langsung betapa pentingnya keberadaan relawan sosial, ketika turun langsung menangani musibah banjir dan turun ke desa-desa.
“Mereka (relawan, red) yang menyatu dalam berbagai kelompok dan kelembagaan relawan sosial seperti arus gelombang yang tak pernah berhenti untuk berperan aktif dalam aksi dan kerja-kerja sosial untuk kemanusiaan,” katanya.
Sementara, Plt Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalsel, Muhammadun mengatakan, jambore ini sempat tertunda karena pandemi covid 19 di tahun 2019.
“Jambore relawan sosial ini terlaksana karena keinginan Paman Birin yang ingin bertemu langsung dengan para relawan, acara ini sempat tertunda karena pandemi covid di tahun 2019,” katanya.
Disampaikanya, jambore ini untuk membangkitkan semangat relawan sosial untuk kesejahteraan masyarakat Kalsel.
Menurut Muhammadun, jambore ini akan diagendakan secara nasional oleh Kementerian Sosial.
Jambore relawan sosial ini bukan hanya dihadiri relawan dari Kalsel, tetapi dihadiri utusan pekerja sosial dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dan pengurus Ikatan Pekerja Sosial Indonesia (IPSI) di Indonesia.
Pada momen itu, peserta jambore juga akan mengikuti berbagai lomba olahraga tradisional seperti balogo, engrang dan bakiak, donor darah serta melakukan penanaman pohon sebanyak 2.000 bibit.
Jambore yang dihadiri 3.000 orang ini meliputi taruna siaga bencana (Tagana), relawan KSB, pelopor perdamaian, pekerja sosial masyarakat (PSM), penyuluh sosial. Kemudian, sumber daya manusia (SDM) program keluarga harapan (PKH), pendamping sosial fakir miskin, karang taruna, pendamping rehabilitasi sosial, tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK) dan LKS.
Turut hadir istri Gubernur Kalsel Hj Raudatul Jannah, Ketua DPRD Kalsel H Supian HK, PBB Perwakilan Indonesia Diandra Pratami serta tamu undangan lainya. adp