
BANJARMASIN – Gagalnya Kota Banjarmasin meraih Piala Adipura tahun 2022, memotivasi pemko setempat untuk lebih baik lagi dalam pengelolaan sampah dan lingkungan.
“Adipura itu penting, sehingga kita semua komitmen untuk merebut piala Adipura di tahun depan,” ujar Walikota Banjarmasin Ibnu Sina, dalam sambutannya Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2023, di Balaikota Banjarmasin, Sabtu (4/3).
Ibnu mengungkapkan, tahun ini terasa ada kurang karena Kota Banjarmasin tidak memboyong piala tertinggi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tersebut. Mengingat sebelumnya telah empat kali berturut-turut menyabet piala adipura.
“Kali ini kota besar yang meraih adipura hanya Balikpapan, sehingga Kota Banjarmasin juga jangan berkecil hati dan terus semangat,” ujarnya.
Dijelaskan Ibnu, penilaian adipura kali ini berbeda dibanding sebelumnya. Ia selaku Walikota tak ada dipanggil untuk mempresentasikan soal inovasi lingkungan hidup untuk Adipura.
“Saya yakin kalaupun saya dipanggil kita akan dapatkan adipura lagi,” katanya.
Ibnu pun memberikan suport dan semangat agar jangan berkecil hati. Ia juga mengajak seluruh SKPD, terutama DLH untuk merebut kembali adipura pada tahun berikutnya.
“Ini menyadarkan kita semua bahwa adipura adalah penting. Karena adipura merupakan apresiasi dari pemerintah pusat tentang pengelolaan sampah dan lingkungan yang baik di kota kita,” katanya.
Ibnu mengingatkan, melalui peringatan HPSN dengan tema ‘Tuntas Pengelolaan Sampah Untuk Kesejahteraan Masyarakat’ bahwa apa yang dilakukan dengan proklim, kampung iklan, daur ulang, bank sampah dan inovasi -inovasinlainnya sebagai upaya untuk mengurangi sampah di Banjarmasin.
Saat ini kota Banjarmasin juga telah melahirkan 353 Bank Sampah di 52 kelurahan atau lima kecamatan untuk mengajak masyarakat pintar pilah pilih sampah sehingga bernilai jual ekonomis.
“Kami juga launcingkan aplikasi B-Cash agar masyarakat bisa memanfaatkan sepenuhnya aplikasi ini bisa meningkatkan ekonomi masyarakat,” katanya.
Sementara, Kepala DLH Kota Banjarmasin, Alive Yoesfah Love mengatakan, ada beberapa catatan yang dituntaskan seperti perluasan TPA (tempat pembuangan sampah akhir) dan sampah meluber di lima TPS.
Ia menyadari ada lima TPS yang selalu meluber sampahnya, yakni TPS Kuripan, Kampung Gedang, Kampung Melayu, HKSN dan Lingkar Dalam. Di lima TPS tersebut, memang sering ramai netizen menayangkan di media sosial tentang melubernya sampah.
“Sesuai amanah Pak Walikota, maka di lima TPS itu akan ada dipasang CCTV,” ujarnya. Tak hanya itu, akan disiapkan tindakan tegas yakni tindakan hukum, jika ada oknum beberapa kali ketahuan membuang sampah di luar jam yang ditentukan.
“Langkah hukum berupa tindakan tegas kami itu akan kami koordinasikan dengan pihak kejaksaan nantinya,” tutupnya. via