
BANJARMASIN- Dua wakil rakyat di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan yakni Muhammad Yani Helmi dan Gusti Abidinsyah rela berbasah-basahan diguyur hujan deras saat menerima aspirasi dari para pengunjukrasa mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Kalsel.
Walaupun diguyur hujan lebat Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel Muhammad Yani Helmi dan Sekretaris Komisi III DPRD Kalsel Gusti Abidinsyah tetap bertahan menerima aspirasi mahasiswa tersebut dikawal oleh puluhan aparat kepolisian setempat.
Dalam aksinya, para mahasiswa menuntut isu lingkungan tekait longsornya jalan poros di wilayah Satui Barat Km 171 Kabupaten Tanah Bumbu yang tak kunjung diperbaiki juga.
Pasalnya, jalan tersebut merupakan jalur utama dalam proses distribusi logistik bagi warga Kabupaten Tanah Bumbu.”Kami mempertanyakan tugas dan fungsi pengawasan mereka yang duduk sebagai anggota dewan. Kok permasalahan jalan di Satui ini dibiarkan begitu saja tanpa ada upaya perbaikan,” ujar Koordinator aksi BEM se Kalsel Yogi di Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin, Rabu (1/3) sore.
Selain itu, ada juga perwakilan mahasiswa yang mempertanyakan terkait dunia pendidikan yang tidak merasa dirasakan masyarakat di daerah salah satunya terkait pembangunan SMA dan SMK yang masih belum ada di beberapa daerah.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel Muhammad Yani Helmi membenarkan terkait dunia pendidikan diakuinya khususnya di dapil Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru ada daerah yang tidak memiliki SMA.
Digunung Calang Kotabaru dan Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu tidak ada SMA, ini sejalan permintaan teman-teman BEM tadi agar disana dibangun secepatnya SMA, supaya dunia pendidikan bisa merata tercapai secepatnya.
“ Saya minta Dinas Pendidikan membuatkan sekolah secepatnya di kawasan tersebut,” ujar Yani Helmi.
Sementara, Sekretaris Komisi III DPRD Kalsel Gusti Abidinsyah mengatakan masalah Jalan Satui Barat Km 171 Kabupaten Tanah Bumbu sudah mendapat respon dari Kementerian PUPR melalui Balai Jalan Nasional menunggu DED.” Kami menyampaikan ke Kementerian PUPR hal tersebut,” ujarnya.rds