BATULICIN – Bupati Tanah Bumbu, Abah HM Zairullah Azhar membuka secara resmi Musyawarah Wilayah (Muswil) ke 3 Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Kalimantan Selatan (Kalsel) di Hotel Medina Kecamatan Kusan Hilir, kemarin.
Menurut panitia pelaksana, Irwansyah Muswil itu merupakan tindak lanjut dari kegiatan Musyawarah Nasional LKSA-PSAA beberapa waktu lalu di Banjarmasin, sekaligus karena berakhirnya masa jabatan pengurus Forum Wilayah LKSA Kalsel periode 2018-2023.
Muswil juga dilakukan untuk membangun silaturahmi, dan kebersamaan dari seluruh Forda LKSA, serta pengurus Panti Asuhan yang ada di Kalsel, sekaligus bermusyawarah mufakat untuk penetapan program kerja Forwil LKSA periode 2023-2028.
Adapun peserta Muswil berasal 13 kabupaten dan kota yang ada di Kalsel, dengan mengirimkan 5 pengurus dari masing-masing forum daerah, serta 10 pengurus forwil dan beberapa peserta pendukung lainnya.
Ketua Forwil LKSA-PSAA Kalsel periode 2018-2023, HM Hanafi dalam kesempatan itu menyampaikan, Muswil akan menjadi wadah penyampaian laporan pertanggungjawaban bagi pengurus yang lama, lalu pemilihan pengurus periode selanjutnya.
Ia berharap, pengurus yang terpilih nantinya akan lebih baik lagi, serta lebih maju an terarah dalam membangun LKS-PSAA di Kalsel, demi kesejahteraan anak anak binaan mereka.
Tak lupa, Hanafi juga meminta maaf kalau belum bisa memberikan yang terbaik, namun ia berkomitmen untuk terus membantu LKSA-PSAA dan membina panti asuhan anak.
Kemudian Bupati Abah HM Zairullah Azhar yang juga Ketua Umum Forum Nasional LKSA-PSAA atau biasa disebut “Presiden Anak Yatim” menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas kehadiran seluruh pengurus LKSA-PSAA se Kalsel dalam Muswil itu.
Abah Zairullah merasa bersyukur dan berbangga bisa hadir diantara para pengurus, karena LKSA-PSAA adalah wadah untuk terus berjuang bersama, untuk meningkatkan kualitas anak-anak yatim Indonesia.
Ia meminta, dalam Muswil nanti agar dibahas berbagai kendala maupun permasalahan yang ditemui, serta apa yang menjadi kebutuhan LKSA-PSAA, baik program kerja, sarana prasarana hingga kebutuhan lainnya agar bisa dideskripsikan dengan baik. Karena menurutnya banyak panti yang memerlukan perhatian, terutama panti-panti yang kecil dari 125 lembaga yang ada di Kalsel.
Sebagai Ketua Umum Fornas LKSA-PSAA, Abah Zairullah akan terus mendukung pengembangan lembaga menjadi lebih baik, agar keberadaan LKSA-PSAA mampu memberikan manfaat bagi pendidikan dan kesejahteraan anak yatim yang dibinanya.{[alf/mb03]}
