
SEMARANG – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen mengimbau masyarakat agar tidak menimbun minyak goreng kemasan rakya (Minyakita) yang dalam waktu dekat bakal membanjiri pasaran.
Pasalnya komoditas yang digelontorkan oleh Pemerintah tersebut memang disiapkan untuk mengendalikan harga dan menjaga ketahanan pasokan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 1444 Hijriyah nanti.
“Masyarakat jangan rebutan dan memborong mumpung Minyakita cukup tersedia di pasaran,” kata Wakil Gubernur (Wagub) Jawa ngah, Taj Yasin Maimoen saat melepas distribusi 48 ribu liter Minyakita, di halaman Kantor Gubernuran, di Semarang.
Wagub mengimbau masyarakat bisa saling berbagi, karena masih banyak yang membutuhkan minyak goreng DMO ini. Sehingga membeli secukupnya saja dan tidak perlu membeli untuk beberapa bulan atau bahkan satu tahun ke depan.
Terkait dengan persoalan minyak goreng (Minyakita) di tengah- tengah masyarakat, Pemerintah terus memantau peredarn, distribusi maupun harga di tingkat konsumen, melalui Satgas Pangan kepolisian di daerah.
Diharapkan pendistribusian minyak goreng seharga Rp 14 ribu per liter ini dapat sampai ke masyarakat secara merata sekaligus juga meminta agar masyarakat turut mengawasi agar tidak terjadi penimbunan.
Pendistribusian minyak ini diatur dan sekarang ada Satgas Pangan yang mengawasi dan tujuannya untuk memberikan kepercayaan kepada masyarakat. “Kita semua bekerja tapi ya harus ada kerjasama dari masyarakat dalam membantu memberikan informasi,” lanjutnya.
Di sisi lain, Taj Yasin juga meminta inustri dan pedagang agar mengikuti kebijakan yang telah ditentukan oleh pemerintah. Harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan adalah Rp 14.000 per liter.
Untuk itu, pemerintah akan selalu mengevaluasi jumlah kebutuhan minyak goreng di masyarakat agar distribusinya juga sesuai. rep/mb06