
JAKARTA – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden pada Pilpres 2024.
Acara deklarasi tersebut digelar di DPP PKS, Kamis (23/2) dan dihadiri langsung oleh Anies Baswedan. Turut hadir dalam konferensi pers deklarasi tersebut sejumlah petinggi PKS seperti Hidayat Nur Wahid, Sohibul Iman, juga termasuk Ketua Majelis Syura Salim Segaf Al Jufri.
“Alhamdulillah pembahasan mengerucut sosok yang dimaksud itu jatuh pada Anies Rasyid Baswedan. Kita usung beliau menjadi tokoh nasional. Dan Allah takdirkan sebagai presiden,” ujar Presiden PKS Ahmad Syaikhu di markas DPP PKS, Kamis, seperti dikutip cnnindonesia.com.
Tiga kriteria yang dipatok PKS dianggap telah dipenuhi oleh bakal calon Presiden Anies Baswedan, yang sebelumnya diusung Partai NasDem. Yakni, berkarakter nasionalis-religius, menjadi simbol perubahan Indonesia yang lebih baik dan memiliki peluang menang yang besar di kontestasi.
Keputusan mendukung Anies Baswedan sebagai capres di 2024 juga merupakan hasil keputusan musyawarah Majelis Syura VIII PKS. Syaikhu menegaskan keputusan tersebut hadir juga telah melalui proses musyawarah dan dibahas secara saksama oleh sejumlah pihak.
“Dengan juga mendengar aspirasi dari pengurus dari Sabang hingga Merauke,” ujar Syaikhu.
“Saya instruksikan struktur anggota atau kadernya dan simpatisan PKS di seluruh Indonesia mengenalkan dan sosialisasikan saudara Anies Rasyid Baswedan ke seluruh pelosok negeri sebagai bakal calon presiden RI yang diusung PKS. Bagi para caleg silakan makin disosialisasikan,” tegas Syaikhu.
Sementara, Anies Rasyid Baswedan dalam sambutannya mengatakan kedekatannya dengan PKS bukan hal yang baru. Karena, ia sudah bersama PKS pada 2016 atau 7 tahun lalu.
“Pada saat itu, saya mendapat amanah dari DPP PKS menjadi calon Gubernur DKI Jakarta. Apalagi, kebersamaan dipupuk pada masa-masa perjuangan yang tidak mudah,” ucap mantan Rektor Paramadina ini.
Anies yang juga pernah jadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini menilai perjuangan PKS penuh lewat para kadernya bisa mendongkrak raihan suara di Pilgub DKI, meski lembaga survei menempatkan dirinya di nomor tiga.
“Dalam pengalaman lima tahun perjalanan memimpin DKI Jakarta, dukungan PKS sangat penting dalam mengawal sebuah perubahan,” pungkas Anies.
Saat ini, PKS tengah menjajaki koalisi dengan Partai NasDem dan Demokrat. Mereka sedang merumuskan koalisi untuk menghadapi Pilpres 2024 mendatang.
Ketiga partai pun sudah menyampaikan dukungan kepada Anies. Akan tetapi, hingga saat ini belum ada kesepakatan mengenai cawapres yang akan mendampingi Anies.
Namun demikian, sejumlah nama yang mencuat bakal menjadi bakal cawapres Anies adalah Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan kader PKS yang juga mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Ketiga partai masih terus melakukan komunikasi mengenai hal itu.
Partai NasDem, Demokrat dan PKS juga sudah memenuhi syarat kepemilikan 20 persen kursi DPR untuk mendaftarkan pasangan capres-cawapres ke KPU. Mereka tidak perlu lagi mencari partai lain untuk bisa mengusung capres-cawapres.
Masa pendaftaran capres-cawapres akan dibuka pada Oktober mendatang. Setelah itu dilanjutkan dengan masa kampanye. Pemungutan suara Pilpres 2024 dilakukan serentak di seluruh Indonesia pada 14 Februari 2024. web