
KOTABARU – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotabaru mengeluarkan peringatan dini Banjir Rob (pasang-surut) di 17 kecamatan di wilayah pesisir pada Februari hingga Maret 2023.
“Berdasarkan data, perkiraan terjadi Rob pada 18-24 Februari, 11- 14 Maret, serta 24-28 Maret,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kotabaru Hendra Indrayana, Senin (20/2).
Menurutnya, wilayah terdampak Banjir Rob terdiri atas 17 kecamatan di wilayah pesisir, meliputi Kecamatan Pulau Laut Tengah, Pulau Laut Timur, Pulau Laut Utara, Pulau Laut Barat, Pulau Laut Selatan, Pulau Laut Kepulauan, Pulau Laut Tanjung Selayar, Pulau Sebuku, dan Sampanahan.
Wilayah kelumpang meliputi Kecamatan Kelumpang Barat, Kelumpang Hilir, Kelumpang Hulu, Kelumpang Selatan, Kelumpang Tengah, Kelumpang Utara, dan Kecamatan Pamukan Selatan.
“Mengimbau kepada seluruh camat se-Kabupaten Kotabaru melakukan mitigasi kesiapsiagaan terhadap Banjir Rob,” ujarnya.
Hendra juga melakukan imbauan kepada masyarakat untuk waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi fenomena tersebut, dan tetap tenang menyikapi kasus pasang surut air laut.
“Untuk mengantisipasi potensi terjadi hal tersebut, BPBD mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat lebih meningkatkan kewaspadaan dini, terutama di saat melakukan aktivitas di luar rumah,” katanya.
Ia juga menjelaskan, sesuai arahan Bupati Kotabaru, pihaknya sudah melakukan koordinasi di beberapa kecamatan untuk memastikan dampak yang akan ditimbulkan, sebagai upaya mengontrol hal-hal yang tidak diinginkan, serta siap siaga dalam menyediakan peralatan yang dimiliki BPBD.
“Bagi warga pesisir segera melakukan pelaporan jika dimungkinkan perlu pertolongan untuk kita tindaklanjuti,” terangnya.
Ia berharap, dengan adanya situasi tersebut di beberapa kecamatan tidak berdampak buruk terhadap masyarakat Kotabaru, khususnya wilayah pesisir, dan pihak BPBD Kotabaru sudah siap bila diperlukan. ant