
BANJARMASIN – Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina membuka kegiatan Sarasehan Sinergritas Penanganan Stunting Lintas Sektor, di Aula Kecamatan Banjarmasin Selatan, Selasa, (14/02).
Dalam arahannya yang disampaikan Staf Ahli Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan, Setda Kota Banjarmasin, Lukman Fadlun, orang nomor satu di kota berjuluk seribu sungai ini mengatakan, stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama, sehingga mengakibatkan anak menjadi lebih pendek daripada anak normal seusianya serta memiliki keterlambatan dalam berfikir.
“Dalam rangka percepatan perbaikan gizi, pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi yang fokus pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK),” katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, pemerintah juga telah menargetkan penurunan prevalensi angka stunting sebesar 14 persen di tahun 2024, dan target pembangunan berkelanjutan di tahun 2030 berdasarkan pencapaian di tahun 2024 mendatang.
Dengan adanya kegiatan tersebut, ia berharap, mampu membawa solusi bersama dan tekad yang kuat dalam penanganan stunting. “Semoga dapat mewujudkan generasi sehat, cerdas, serta berkualitas baik dari segi fisik maupun mentalnya,” harapnya. pro/rds