BANJARMASIN – Camat Banjarmasin Selatan Firdaus mengusulkan agar di wilayahnya ditambah lagi, atau dibangunkan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri.
Usulan tersebut diutarakan saat musrenbang di Kecamatan Banjarmasin Selatan yang dihadiri dinas terkait, serta para anggota DPRD daerah pilihan (dapil) Banjarmasih Selatan, belum lama tadi.
Menurutnya, usulan itu juga dikarenakan di kawasan pemukiman padat belum memiliki sekolah kejuruan berstatus negeri.
“Satunya-satunya kecamatan yang belum terbentuk SMK Negeri. Ini yang menurut kami mendesak apalagi menyongsong kawasan industri,” paparnya.
Ia mengatakan, adanya SMK Negeri dapat mendukung wilayah Banjarmasin Selatan terutama Mantuil yang ditetapkan sebagai kawasan industri terpadu. “Adanya SMK untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) sesuai keterampilannya,” tuturnya.
Firdaus menjelaskan, adanya sekolah kejuruan di wilayah tersebut juga akan disambut baik dengan para siswa SMP yang akan lulus di tahun 2023 ini. “Kelas IX SMP negeri dan swasta di Kecamatan Banjarmasin Selatan mencapai 1.300 orang yang akan lulus,” katanya.
Angka lulusan tersebut, lanjutnya, belum termasuk lulusan pondok pesantren (tsanawiyah) yang jika digabung bisa mencapai 2.000 orang. “Dengan jumlah lulusan yang sangat banyak tersebut tentunya perlu penambahan sekolah, lebih bagus lagi kalau sekolah kejuruan sehingga tak perlu lintas kecamatan mencari SMK, “katanya.
Memang, di Banharmaisn juga ada tiga SMA Negeri, namun mengingat daya tampungnya yang terbatas maka hal tersebut juga mempengaruhi penerimaan siswa masuk sekolah ke luar zona.
“Belum lagi untuk SMA ini, karena kawasan perbatasan jadi berbagi, kita 50 persen Kabupaten Banjar 50 persen masuknya,” ucapnya.
Selain usulan SMK negeri, pihaknya juga mengusulkan dibangunnya Poltek di sekitar Kecamatan Banjarmasin Selatan sesuai dengan industri yang dikembangkan di kawasan Mantuil nantinya.
“Kita usulkan dibangunnya di lahan sekitar Basirih Selatan. Jadi tidak terlalu jauh dari zonasi,” katanya.
Hal ini menurutnya akan dibawa dalam Musrenbang tingkat kota bersama usulan dari tingkat kelurahan dengan total ada 40 usulan pembangunan.
Sementara, Wakil Ketua Komisi III DPRD Banjarmasin, Afrizldi dalam Musrenbang tingkat kecamatan hampir 85 persen usulan menyangkut infrastruktur baik usulan sekolah, sarana kebersihan dan sisanya terkait normalisasi sungai. via
