
BANJARMASIN – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Selatan, Hj Raudatul Jannah Sahbirin, SKM, MKes mengingatkan bahwa peristiwa Isra Mi’raj sebagai peristiwa bersejarah bagi umat muslim.
Hal itu disampaikannya pada peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1444 hijriyah yang diselenggarakan oleh Pokja 1 Tim Penggerak PKK Provinsi Kalsel yang berlangsung di Mahligai Pancasila Banjarmasin, Jumat (10/2).
“Isra Mi’raj merupakan peristiwa bersejarah yang sangat penting, dimana Rasulullah diperjalankan oleh Allah SWT dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa berlanjut ke Sidratul Muntaha, untuk menerima perintah sholat 5 waktu,” ujar Raudatul Jannah.
Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1444 hijriyah mengangkat tema “Jadikan Isra Mi’raj Sebagai Semangat Membangun Keluarga Berakhlakul Karimah”.
Melalui peringatan ini, Raudatul Jannah juga berharap agar seluruh undangan yang berhadir dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari peristiwa Isra Mi’raj ini.
“Saya berharap semoga kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari peristiwa yang menakjubkan bagi semua umat muslim ini, untuk menjadi modal dasar dalam membangun kehidupan yang lebih baik lagi, khususnya di lingkungan keluarga kita agar hidup dalam kemuliaan akhlak atau ber-akhlakul karimah,” katanya.
Perihal perintah sholat yang diterima Rasulullah SAW saat peristiwa Isra Mi’raj, istri Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor ini juga mengatakan bahwa sholat merupakan tiang agama dan bentuk ketaatan umat muslim kepada Allah SWT.
“Sholat wujud ketaatan dan upaya diri kita untuk mencegah kemungkaran di muka bumi. Sholat merupakan tiang agama. Jika kita melaksanakan sholat maka kita menegakkan tiang agama,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, dia juga berharap peringatan Isra Mi’raj ini dapat memperkokoh keimanan dan mempererat tali silaturahmi.
“Semoga melalui peringatan ini dapat terus terjalin erat tali silaturahmi di antara kita sebagai bentuk persaudaraan sesama muslim seiman seagama dan kita yang berada di sini akan dikumpulkan kembali di akhirat nanti dalam jannatul firdaus-Nya oleh Allah SWT,” katanya.
Peringatan Isra Mi’raj tersebut diawali lantunan maulid habsyi oleh grup Maulid Habsyi Al-Madat, peringatan Isra Mi’raj kali berjalan khidmat.
Sementara itu tausiah agama disampaikan Ustadzah Hj Norsehat terkait peristiwa Isra Mi’raj dan keterkaitannya dengan tema pelaksanaan Isra Mi’raj 1444 H ini.
Salah satunya, Norsehat menyampaikan ketika Nabi Muhammad SAW didampingi Malaikat Jibril AS sampai di langit pertama dan bertemu Nabi Adam AS.
Nabi Adam menanyakan kepada Malaikat Jibril, apakah Nabi Muhammad sudah mendapatkan izin dari Allah SWT untuk memasuki langit pertama, tempat Nabi Adam berada.
Hal itu, menurut Ustadzah Norsehat, menjadi pelajaran bahwa umat muslim harus memiliki adab dalam memasuki rumah orang lain.
“Saya kira hal itu memberikan pelajaran untuk membentuk akhlak dalam memberi salam saat memasuki rumah orang. Pastikan kita mendapatkan izin dan salam kita dijawab sebelum memasuki rumah orang lain. Untuk menjaga kehormatan kita sebagai tuan rumah,” ujarnya.
Selain itu, di dalam Isra Mi’raj juga terdapat banyak pendidikan ibadah. Oleh karena itu dirinya menyampaikan agar orang tua dapat menerapkan pendidikan itu kepada anak-anak mereka.
“Jadikan rumah tangga menjadi tempat mendidik akhlak yang pertama. Didiklah anak-anak agar beradab, karena adab lebih tinggi daripada ilmu,” ingatnya.
Pun tentang perintah sholat yang diterima Nabi Muhammad SAW saat berada di langit ketujuh. “Tidak ada ibadah yang lebih penting dibandingkan sholat. Selesaikan urusan dengan Allah, maka Allah akan menyelesaikan segala urusan kita,” sampainya.
Ustadzah Norsehat juga mengingatkan agar niat saat sholat harus tulus dan ikhlas karena Allah SWT. Tanpa membawa jabatan, pangkat dan segala hal keduniaan agar dapat diterima Allah SWT.
Kegiatan ini juga mendengarkan lantunan ayat suci Alqur’an yang dibacakan oleh Qariah, Mariana.
Turut berhadir dalam kegiatan ini, Plt Kepala Biro Kesra Setdaprov Kalsel, Ahmad Solhan, Ketua Organisasi Wanita di lingkup Provinsi Kalsel serta seluruh Pengurus Tim Penggerak PKK Provinsi Kalsel.
Selain itu, peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW ini juga dihadiri jamaah perempuan yang berasal dari sejumlah majelis ta’lim di Banjarmasin. ran/adpim/ani