Kamis, Agustus 21, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Kapal Angkutan Pedesaan Sepi Penumpang

by matabanua
29 Januari 2023
in Indonesiana, Kotabaru
0
D:\2023\Januari 2023\30 Januari 2023\2\2\New Folder\Kapal Angkutan Pedesaan Sepi Penumpang.jpg
TIGA kapal bersandar di Pelabuhan Panjang, Kotabaru, menunggu calon penumpang yang hendak bertolak ke Desa Bakau, Pamukan Utara, Kotabaru. (Foto:mb/ant)

KOTABARU – Sarana transportasi air, Kapal angkutan orang tujuan  antarpedesaan dalam Kabupaten Kotabaru, dari ibukota Kotabaru menuju Tanjung Semalantakan, Desa Rampa, hingga ke Bakau,  sepi penumpang akibat tergerus pemakaian alat transportasi darat.

“Penumpang sangat berkurang dua tahun terakhir ditambah akibat pandemi Covid-19. Tapi sekarang juga masih kurang walau pandemi telah melandai,” kata anak buah kapal (ABK) Berkas Safaat 3 Masliansyah, Sabtu (28/1).

Artikel Lainnya

Pemkab Kotabaru Gali Potensi Atlet

Pemkab Kotabaru Gali Potensi Atlet

20 Agustus 2025
DWP Kotabaru Gelar Lomba Antar SKPD

DWP Kotabaru Gelar Lomba Antar SKPD

20 Agustus 2025
Load More

Menurutnya, dua tahun terakhir ini mengalami penurunan penumpang diakibatkan berkurangnya masyarakat melakukan perjalanan menggunakan angkutan kapal.

“Sebelum pandemi, biasa kami membawa penumpang hingga 200 orang. Ini tadi kami membawa cuman 26 orang,” ujarnya.

Ia menduga penurunan jumlah penumpang diakibatkan enggannya sebagian masyarakat menggunakan transportasi air, dan lebih memilih menempuh jalur darat.

“Ini berimbas pada biaya operasional yang kami keluarkan tidak sebanding dengan pendapatan,” katanya.

Menurut Masliansyah, perjalanan dari ibukota Kotabaru menuju Bakau, Kecamatan Pamukan Utara, di tempuh kurang lebih selama 24 jam dengan kapal kayu bermesin ganda dengan tarif sekali jalan Rp 55.000.

“Langganan kami sekarang hanya para pedagang dan sebagian masyarakat yang ingin berbelanja ke Kabupaten Kotabaru,” ucapnya.

Kepala Desa Bakau Rifki Hamdani mengatakan, sebagian masyarakat enggan pergi ke ibukota Kotabaru disebabkan jarak tempuh terlalu jauh.

“Sekarang masyarakat lebih memilih berbelanja kebutuhan pokok ke Grogot (Kaltim), karena jaraknya lebih dekat,” katanya.

Ia menjelaskan, perjalanan ke Kabupaten Grogot ditempuh dengan jalur darat kurang lebih tiga jam atau jarak tempuh 93 kilometer maka akan lebih ekonomis. ant

 

Tags: Kapal Angkutan PedesaankotabaruPelabuhan Panjang
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA