
MARTAPURA – Polres dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Banjar menyiagakan perahu karet di saluran Irigasi Riam Kanan, untuk mengantisipasi keadaan darurat bagi jamaah Haul Akbar ke-18 Guru Sekumpul.
Wakapores Banjar Kompol M Fihim mengatakan, perahu penyelamat itu disiagakan sejak Sabtu malam, dan dioperasikan hingga pelaksanaan haul selesai.
“Perahu karet bergerak baik patroli maupun stand by di titik yang telah disiapkan. Jika keadaan darurat, bisa digunakan untuk mengevakuasi jamaah ke tempat yang lebih aman,” ujarnya, Minggu (29/1).
Menurutnya, perahu karet yang disiagakan di sepanjang saluran irigasi diperlukan untuk kelancaran evakuasi, karena jamaah memenuhi jalur darat yang jumlahnya diperkirakan mencapai puluhan ribu.
Ia berharap, situasi dan kondisi menjelang haul Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani berjalan aman juga tertib dan lancar, tanpa adanya hambatan baik di jalur lalu lintas darat maupun sungai.
“Personel kepolisian bersama seluruh pihak terkait siap memberi pelayanan terbaik bagi masyarakat, dan kita semua berharap haul tahun ini berjalan aman, tertib, dan lancar tanpa hambatan,” ucapnya.
Ribuan jamaah terus mengalir ke pusat haul di Mushalla Ar-Raudhah Sekumpul, dan mereka rela berjalan kaki dua hingga tiga kilometer karena kendaraan di parkir cukup jauh dari pusat haul.
Sejumlah ruas jalan ditutup untuk memperlancar arus lalu lintas mulai dari bundaran Simpang Empat Kota Banjarbaru, dan hanya roda dua yang diperbolehkan menuju ke Martapura. Sementara roda empat diarahkan ke Sungai Ulin Banjarbaru. ant