
BANJARMASIN – Dalam rangka mewujudkan tujuan penyelenggaraan pemilu langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil, diperlukan
pemahaman dan partisipasi masyarakat yang baik. Dalam hal ini, masyarakat memiliki peran penting dalam menentukan masa depan bangsa dan negara.
Sebagai masyarakat yang cerdas, pemilih harus mampu menilai calon yang terbaik yang sekiranya mampu dan mau mendengarkan aspirasi masyarakat.
Hal itu disampaikan Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor atau Paman Birin dalam sambutan tertulis dibacakan Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Politik dan Hukum, Sulkan pada Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia XV di Kalsel, Minggu (22/1).
Hadir dalam acara, unsur yang mewakili DPRD Banjarmasin, partai politik (Parpol), kepolisian daerah dan akademisi.
Paman Birin mengingatkan ada aspek penting yang perlu menjadi perhatian bersama terkait pemilu 2024 nanti yaitu stabilitas politik, keamanan dan ketertiban jelang, saat dan pasca pemilu 2024 nanti.
Oleh sebab itu, sebut Paman Birin, seluruh elemen masyarakat harus mengawal seluruh tahapan pemilu 2024.
Hal itu penting, ujarnya, karena pelanggaran-pelanggaran yang muncul, berpotensi memunculkan konflik horizontal yang harus diwaspadai bersama seperti politik uang, munculnya berita bohong dan fitnah melalui media sosial, kampanye hitam dan lain-lain.
“Saya berharap Musra ini menjadi forum diskusi yang sehat dan mencerahkan serta berkontribusi dalam menyukseskan penyelenggaraan pemilu 2024,” ujar Paman Birin.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Musra, Ananta Agung mengatakan undangan yang disebar untuk kegiatan Musra di Kalsel sebanyak 1.000, namun diluar dugaan, masyarakat yang datang melebihi jumlah itu.
“Masyarakat kita undang, aspirasinya yang kita dengarkan dalam diskusi,” ujarnya. sal/adpim/ani