
BANJARMASIN- Jajaran para pengurus dan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tingkat Kelurahan dan Kecamatan se Kota Banjarmasin dibekali pemahaman Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan.
Untuk itu, hampir 100 pengurus dan kader PKB se Kota Banjarmasin diikutkan sebagai peserta pada Sosialisasi Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan yang dilaksanakan oleh Anggota Fraksi PKB DPRD Kalsel H Suripno Sumas dengan menghadirkan Narasumber Ketua DPW Perempuan Bangsa PKB Kalsel Dra Hj Mahayah.
Dalam sambutannya, H Suripno Sumas mengatakan Sosialisasi Ideologi pancasila dan wawasan kebangsaan dengan menghadirkan pengurus PKB tingkat kecamatan dan kelurahan se Kota Banjarmasin.
Tujuannya agar mereka bisa mengingat kembali terhadap palsapah yang namanya Panasila, maka sebagai warga negara Indonesia yang baik mereka harus berfilsopi bagaimana yang dikehendaki negara Indonesia yaitu Pancasila.
Mereka berkebangsaan bearti tidak memilah antar suku, tapi sebagai warga negara Indonesia yang demokrasi artinya mereka menghargai pendapat seseorang. “Hal-hal inilah yang ingin kami tanamkan kepada pengurus PKB yang nantinya bisa menjiwai dan menyelami Pancasila,” ujar Suripno Sumas disela Sosialisasi Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan ditempat kediamananya di Jalan Meratus Banjarmasin, Kamis (12/1) pagi.
Suripno yang menjabat sebagai Sekretaris Komisi I DPRD Kalsel inipun menambahkan dengan pemahaman Ideologi Pancasila kepada pengurus dan kader PKB ini dalam menjalankan tugas kepartaian dan ke masyarakat akan lebih bail lagi
Senada, narasumber Ketua DPW Perempuan Bangsa PKB Kalsel Dra Hj Mahayah menghimbau kepada kader PKB dapat memenangkan pada Pemilu 2024 dengan meraup suara banyak.
“ Kita menghibau kepada mereka jangan sampai menyalami Ideologi Pancasila, walaupun kita berbeda baju, partai tapi silatutrahmi tetap terjaga,”ujar Mahayah.
Sosialisasi Ideologi pancasila dan wawasan kebangsaan ini penting dilaksanakan partai politik agar mereka punya bekal di masyarakat nanti karena masyarakat Indonesia khususnya Provinsi Kalsel adalaha masyarakat majemuk.
“Jadi kalau tidak diberikan perbekalan kami khawatir mereka menggunakan cara-caranya masing-masing, tapi dengan adanya sosialisasi ini mereka menyatukan persepsi bagaimana cara PKB bergerak jangan sampai menimbulkan keresahan di masyarakat,” jelasnya.rds