JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) menjabarkan inflasi Indonesia pada 2022, baik bulanan maupun tahunan.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan angka inflasi sebesar 0,66 persen pada Desember 2022 (month-to-month/mtm). Capaian tersebut membuat laju inflasi secara tahunan sudah menembus persen 5,51 persen (year-on-year/yoy).
“Pada Desember 2022, inflasi bulanan mencapai 0,66 persen [mtm]. Penyumbang utama inflasi bulanan, diantaranya komoditas beras, tarif air minum PAM, dan telur ayam ras,” katanya saat konferensi pers, Senin.
Dia menuturkan komoditas beras, tarif air minum PAM, dan telur ayam ras masing-masing memberikan andil sebesar 0,07 persen, 0,07 persen, dan 0,06 persen.
Sementara itu, Margo mengungkapkan capaian inflasi tahunan (yoy) sepanjang Desember 2022 tercatat 5,51 persen. Adapun, lanjutnya, komoditas utama yang menyumang inflasi tahunan antara lain, komoditas bensin, bahan bakar rumah tangga, dan tarif angkutan udara.
“Komoditas bensin, bahan bakar rumah tangga, dan tarif angkutan udara memiliki andil masing-masing sebesar 1,15 persen; 0,30 persen; dan 0,27 persen,” ucapnya.
Untuk inflasi tahunan, dia mengatakan terjadi inflasi Desember 2022 sebesar 5,51 persen. Inflasi tahunan terbesar berasal dari kelompok transportasi 15,26 persen dengan andil 1,84 persen.
Selanjutnya, komoditas penyumbang tertinggi bensin, bahan bakar rumah tangga, tarif angkutan udara, beras, rokok kretek filter, telur ayam ras, dan kontrak rumah. Secara tahunan, Margo mengatakan seluruh kota IHK mengalami inflasi dengan capaian tertinggi di Kota Baru 8,65 persen (yoy).
“Sementara itu, inflasi tahunan terendah terjadi di kota Sorong dengan 3,26 persen [yoy],” imbuhnya.
mencatat, inflasi pada Desember 2022 mencapai 0,66 persen month to monrh (mtm), angka itu naik 0,09 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Kenaikan harga beras dan air minum PAM menyumbang 0,07 persen pada peningkatan inflasi tersebut.
Kepala BPS Margo Yuwono menjelaskan, inflasi secara bulanan terjadi karena ada peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 112,85 pada November 2022 menjadi 113,59 pada Desember 2022. Maka, inflasi sepanjang 2022 sebesar 5,51 persen.
“Pada Desember 2022, seluruh kota IHK mengalami inflasi. Tertinggi di Bandung dengan 2,04 persen mtm dan terendah di Sorong dengan inflasi 0,01 persen mtm,” ujar dia dalam konferensi pers di Jakarta Senin.
Ia menuturkan, naiknya inflasi bulanan pada Desember 2022 merupakan siklus musiman. Itu karena ada libur sekolah, natal, dan Tahun Baru 2023, sehingga permintaan masyarakat naik.
Margo menyebutkan, komoditas dengan andil terbesar terhadap inflasi bulanan pada Desember 2022 yaitu beras dengan andil sebesar 0,07 persen, terjadi di 79 kota. Dua kota dengan inflasi beras terbesar yakni Banjarmasin dengan inflasi 14,74 persen dan Baubau sebesar 7,26 persen. bisn/mb06