
JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengatakan, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) kemungkinan di stop pada awal Januari 2023.
“Saya kira sebentar lagi tidak ada PPKM, karena di Indonesia hampir semuanya Level I. Mungkin awal Januari,” katanya, Selasa (27/12).
Ia tak menjelaskan pertimbangan dan kajian yang melatarbelakangi rencana penyetopan PPKM ini. Menurutnya, hal itu sudah dilakukan para ahli.
Pernyataan Mahfud itu mempertegas keterangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terlebih dahulu memberikan sinyal pada akhir tahun, pemerintah akan menghentikan PPKM di Indonesia.
PPKM berlevel untuk menangani pandemi Covid-19 di Indonesia, sebelumnya diperpanjang sejak 6 Desember 2022 hingga 9 Januari 2023.
Jokowi menyebutkan, jumlah kasus Covid-19 menunjukkan tren penurunan yang cukup signifikan, dibandingkan saat-saat puncak gelombang Delta dan Omicron di Indonesia beberapa waktu lalu.
Menurutnya, salah satu syarat pencabutan PPKM, yaitu tingkat kekebalan masyarakat terhadap Covid-19. Hal itu bisa dilihat dari sero survei yang akan dilakukan Kementerian Kesehatan.
“Asal sero survei kita sudah sampai 90 persen, artinya kita kemungkinan sudah baik. Ada apa pun, dari mana pun, seharusnya sudah tidak ada masalah,” kata Jokowi, Senin (26/12) lalu.
Terpisah, Epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menilai, PPKM sudah tak lagi relevan di Indonesia.
Menurutnya, hasil survei serologi per Juli 2022 mencatat 98 persen penduduk di Indonesia telah memiliki kekebalan.
Ia pun menyarankan pemerintah lebih fokus pada peningkatan vaksin booster atau penguat pada kelompok berisiko tinggi tertular Covid-19, seperti warga lanjut usia dan orang dengan penyakit penyerta alias komorbid. web