
PALANGKA RAYA – Kecilnya kontribusi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) di banua, mendapat sorotan Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.
Untuk mendorong upaya peningkatan PAD, komisi yang membidangi ekonomi dan keuangan ini pun mencoba menggali informasi ke Dinas Kelautan dan Perikanan (KP) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), yang dinilai sangat bagus dalam memaksimalkan program kegiatannya menjadi sumber PAD.
Ketua Komisi II DPRD Kalsel Imam Suprastowo disela kunjungan kerjanya mengatakan, banyak hal yang bisa digali di Kalteng, terutama bagaimana agar Dinas Kelautan dan Perikanan Kalsel nanti bisa mendapatkan alokasi anggaran yang lebih bagus untuk mendongkrak peningkatan PAD.
“Sekarang, Dinas Kelautan dan Perikanan Kalsel baru ada Rp 30 miliar, di Kalteng sudah Rp 100 miliar lebih”, ujarnya didampingi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kalsel Rusdi Hartono saat berkunjung ke Dinas Kelautan dan Perikanan Kalteng, Senin (12/12).
Menurutnya, meski retribusi di Kalsel ternyata nilainya lebih tinggi dibanding Kalteng, namun hal tersebut dirasakan belum mampu meningkatkan PAD. Padahal, banyak sumber-sumber PAD yang bisa digali dan ditingkatkan Dinas Kelautan dan Perikanan Kalsel.
Politisi kawakan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini berharap, ke depan Dinas Kelautan dan Perikanan Kalsel bisa mendapatkan alokasi anggaran yang lebih bagus, supaya bisa mengakomodir kebutuhan-kebutuhan untuk meningkatkan PAD, seperti penyediaan sarana cold storage (sebuah ruangan yang dirancang khusus dengan kondisi suhu tertentu, yang mempunyai fungsi utama mempertahankan mutu ikan hasil tangkapan nelayan), dan sarana penunjang lainnya.
“Yang harus di contoh Kalsel adalah bagaimana mendapatkan anggaran, supaya lebih banyak cold storage dan lain sebagainya. Itu kan semua untuk meningkatkan PAD, tapi masih belum terakomodir,” katanya.
Ia menambahkan, di tahun 2024, pihaknya berharap ada pendekatan ke bakeuda dan bappeda supaya bisa terakomodir. “Karena potensi-potensi mendapatkan PAD di Dinas Kelautan dan Perikanan Kalsel ini sangat banyak,” ucap Imam.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kalteng H Darliansjah, mengapresiasi sekaligus memberikan penghargaan atas kunjungan kerja Komisi II DPRD dan Dinas Kelautan dan Perikanan Kalsel untuk berbagi, bersinergi, dan bertukar pikiran untuk percepatan pembangunan Dinas Kelautan dan Perikanan di Kalteng maupun di Kalsel.
“Ada beberapa masukan yang nanti akan kami terapkan di Kalteng, dan ada beberapa program yang bisa kami sinergikan dengan Kalsel,” katanya. rds