Rabu, Agustus 20, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Bapenda genjot penerimaan pajak burung walet

by matabanua
7 Desember 2022
in Daerah, Lintas
0

 

WALET-Bangunan sarang Burung Walet di Kecamatan Paminggir Kabupaten HSU, Kalsel.(foto:mb/ant)

AMUNTAI-Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Hulu Sungai Utara, menggenjot penerimaan pajak dari sektor usaha Sarang Burung Walet mengingat Oktober kemaren penerimaan pajak dari jenis usaha ini masih jauh dari target.

Artikel Lainnya

Pemkab Kotabaru Lepas Karnaval HUT RI ke-80

Pemkab Kotabaru Lepas Karnaval HUT RI ke-80

19 Agustus 2025
Siaga Darurat Hadapi Bencana Karhutla

Siaga Darurat Hadapi Bencana Karhutla

19 Agustus 2025
Load More

Kepala Bapenda HSU Sugeng Riyadi mengatakan, target penerimaan pajak Burung Walet sebesar Rp50.000.000 namun nyatanya mendekati akhir tahun penerimaan hanya Rp4.500.000.”Tapi sekarang sudah mulai ada kemajuan setelah kita datangi ke kecamatan-kecamatan. Alhamdulillah banyak pengusaha Walet kembali membayar pajak,” ujar Sugeng.

Sugeng mengaku, HSU sempat menjadi sorotan pada rapat koordinasi Bapenda se- Kalimantan Selatan, karena laporan pencapaian target pajak dan retribusi daerah di 2022 yang belum tercapai.

Ia melihat kesadaran wajib pajak, dalam membayar pajak masih rendah dan perlu terus ditingkatkan.”Kabupaten Hulu Sungai Utara sempat menjadi kabupaten tertinggal, karena PAD rendah dibanding belanja daerah,” katanya.

Padahal masyarakat HSU, lanjutnya, banyak yang kaya, namun kesadaran membayar pajak dan retribusi yang masih rendah.

Sugeng mengakui, jika Pendapatan Asli Daerah (PAD) HSU cukup kecil sekitar Rp140 miliar pertahun sedangkan belanja daerah bisa mencapai satu triliun rupiah pertahun, sehingga wajar jika HSU sempat masuk kategori kabupaten tertinggal.

“Sebenarnya bukan masyarakatnya yang miskin tetapi pendapatan asli daerah yang rendah, penduduk HSU banyak yang kaya termasuk pengusaha Walet, namun kesadaran membayar pajak yang masih perlu terus ditingkatkan,” tandasnya.

Sementara Kepala bidang Pelaporan dan Sistem Informasi Bapenda HSU H Muhammad Aripin menyampaikan, berdasarkan data 2019 terdapat sebanyak 1095 bangunan usaha Burung Walet yang dikelola masyarakat.

Sebagian besar bangunan usaha ini terdapat di Kecamatan Paminggir sebanyak 361 buah, selanjutnya Danau Panggang sebanyak 149 buah dan Haur Gading 119 buah. Kecamatan Babirik dan Amuntai Tengah masing-masing 78 buah, Sungai Pandan 77, Amuntai Utara 49, Banjang 42 , Sungai Tabukan 39 dan Amuntai Utara 11.{[an/mb03]}

 

 

Tags: Bapenda Hulu Sungai Utarapajak usaha Sarang Burung Waletsarang burung walet
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA