BANJARMASIN – Akibat diguyur hujan beberapa hari belakangan ini, ditambah tak ada saluran drainase, membuat sejumlah fasilitas pendidikan di Kota Banjarmasin terendam.
Sejumlah sekolah yang terendam itu seperti di kawasan Kecamatan Banjarmasin Selatan. Pantauan jejakrekam.com di lapangan, Jumat (2/12), salah satu sekolah yakni SDN Pemurus Baru 3 di Jalan Prona 2 RT 22 RW 02, Kelurahan Pemurus Luar, nyaris seluruh lokasinya terendam air dengan ketinggian sekira 5-10 centimeter.
“Sudah hampir sepekan, kawasan SDN Pemurus Baru 3 ini terendam. Selain akibat air pasang, juga karena terus diguyur hujan,” ucap warga Jalan Prona 2, Syarifah Rukayah.
Menurut dia, meski kondisi sekolah terendam, para siswa tetap bisa mengikuti proses belajar mengajar di kelas. Kebanyakan para siswa pun terpaksa harus ‘nyeker’, lepas sepatu ketika masuk ke kelas. “Memang kasihan, padahal saat ini para siswa SD tengah mengikuti ulangan semester,” kata Rukayah.
Dia menyebut kondisi pemukiman termasuk kawasan SDN Pemurus Luar 3 ini langganan terendam, karena terdampak banjir rob. “Kalau air sungai naik, pasti bikin genangan di sekolah dan pemukiman warga. Selain itu, di lokasi ini juga tidak ada saluran drainase untuk mengalirkan air ke sungai,” jelasnya.
Menurut dia, gara-gara lama terendam dan air lambat surut, akhirnya di ruas jalan dan halaman sekolah itu tumbuh lumut di mana-mana.
Kondisi serupa juga dialami Madrasah Ibtidayah (MI) Nurul Islam. Madrasah beralamat di Jalan A Yani Km 5 RT 001 Nomor 52, Kelurahan Pemurus Baru yang berada di gang sepi, turut terendam.
“Sekolah ini apabila turun hujan, pasti terendam. Karena kawasan ini rendah, tinggi badan jalan. Jadi, kalau hujan, air turun mengarah ke MIS Nurul Islam,” ucap Supiansyah, warga setempat.
Menurut dia, jika sudah terendam banjir, butuh waktu lama untuk berangsur-angsur surut. Supiansyah pun menyebut semua itu diduga gara-gara saluran drainase yang terlalu kecil, sehingga tak lagi mampu menampung volume air.
“Karena air lambat turun, makanya lama kawasan MIS Nurul Islam ini terendam. Apalagi, jika curah hujan dengan intensitas tinggi, pasti kebanjiran,” pungkas Supiansyah. jjr
