BATULICIN- Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan bersama Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) meninjau langsung jalan putus di Km 171 Satui Barat KabupatenTanah Bumbu.
Dari pantau, jalan nasional tersebut akhirnya putus total akibat longsor susulan yang terjadi pada Minggu (16/10) sekitar pukul 05.00 wita. Meski sebelumnya telah dilakukan rapat dengan PT MJAB dan ARUTMIN dan ada kesepakatan untuk segera ditindaklanjuti, namun ternyata fakta dilapangan tidak sesuai harapan.
Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalsel H Hasanuddin Murad SH disela monitoring mengatakan bahwa kejadian ini sudah terlalu lama untuk segera diselesaikan.
“Pembangunan pada tahap penyiringan ini yang dibantu PT MJAB sudah berhenti sejak 3 minggu tanpa pemberitahuan sebelumnya”, ujar Hasanuddin Murad disela kegiatan monitoring meninjau langsung jalan putus di Km 171 Satui Barat Kabupaten Tanah Bumbu, Kamis (24/11)
Di sela monitoring, Ketua dan Anggota Komisi III berharap persoalan ini dapat segara diselesaikan dan mendapat dukungan dari DPR RI.
“Hasil dari pertemuan kedua perusahaan sudah kami komunikasikan dengan Dirjen Minerba. Selanjutnya segera kami sampaikan ke Kementerian PUPR pada hari Senin dan bulan depan kita konsultasi kan ke Komisi VIII DPR RI karena ini harus segera dituntaskan agar masyarakat tidak kesulitan dalam melaksanakan aktivitas,” tutur politisi Golkar tersebut.
Sementara, Kepala BPJN Kalsel Syauqi Kamal masih menunggu hasil dari tim Geo Tehnik terkait pembuatan jalan ini. “BPJN masih menunggu kajian dari Geo Teknik tetkait kerusakan jalan ini, apakah dipindah atau dipertahankan. Untuk saat ini dana yang diberikan dari Pusat untuk perbaikan jalan ini masih belum diberikan sehingga diprediksikan untuk perbaikan jalan ini akan lama” ungkapnya.rds
