Kamis, Juli 3, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Netizen Cibir Aksi Tutup Mulut Jerman Dukung LGBT

by matabanua
24 November 2022
in Olahraga
0
D:\2022\November 2022\25 November 2022\9\9\netizen.jpg
Pose tutup mulut Jerman jelang laga melawan Jepang, Rabu (23/11).(Fotot:mb/web)

Jakarta – Laga penyisihan grup Piala Dunia 2022 pada Rabu (23/11) diwarnai aksi tutup mulut Timnas Jerman jelang kickoff saat menghadapi Jepang di Stadion Internasional Khalifa, Doha, Rabu (23/11) malam WIB, yang dikutip cnnindonesia.com.

Timnas Jerman telah mengonfirmasi bahwa aksi tutup mulut para pemain dilakukan sebagai bentuk protes kepada FIFA yang melarang mereka memakai ban kapten pelangi ‘One Love’ sebagai kampanye ramah LBGT+ di Piala Dunia 2022.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\4 Juli 2025\9\Olahraga Jumat\Masyer.jpg

Liverpool Remuk Redam Ditinggal Diogo Jota

3 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\4 Juli 2025\9\Olahraga Jumat\Fifa.jpg

FIFA, Berani Lawan Donald Trump demi Piala Dunia 2026?

3 Juli 2025
Load More

“Kami ingin menggunakan ban kapten kami untuk mempertahankan nilai-nilai yang kami pegang di tim nasional Jerman yaitu keberagaman dan saling menghormati. Bersama dengan bangsa lain, kami ingin suara kami didengar,” penjelasan timnas Jerman di akun Instagram resmi pada Rabu (23/11).

Aksi yang dilakukan der Panser mengundang beragam reaksi netizen.

Sebagian netizen meminta Jerman untuk fokus pada jalannya pertandingan, ketimbang meributkan kampanye mengenai dukungan terhadap kelompok LGBT.

“Akhirnya kalian kalah,” ujar salah satu netizen di unggahan Instagram Timnas Jerman.

“Sibuk kampanye One Love, akhirnya hanya mencetak One Goal.”

“Terlalu banyak bicara, sedikit bermain bola,” ujar salah satu netizen lainnya.

Komentar lainnya bahkan datang dari Petinju Profesional asal Jerman, Shokran Parwani. Dia mengatakan terlalu larutnya Jerman dalam aksi politik di Piala Dunia justru menjadi celah untuk Jepang mencuri kemenangan.

“Fokus pada para pemain sepak bola, Anda begitu memalingkan kepala melalui sikap politik sehingga Jepang mengalami masa-masa yang mudah! Sulit dipercaya Jika Anda memenangkan pertandingan setelahnya, Anda masih bisa mengekspresikan diri dengan baik! Bukan apa-apa hari ini, dan akan sulit untuk menang melawan Spanyol,” ujarnya.web/ron

 

Tags: FifaLGBTMulut Jerman
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA