Senin, Juli 14, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Kasus Covid-19 Diperkirakan Akan Memuncak

by matabanua
20 November 2022
in Indonesiana
0
D:\2022\November 2022\21 November 2022\2\2\New Folder\Kasus Covid-19 Diperkirakan Akan Memuncak.jpg
Budi Gunadi Sadikin 

JAKARTA – Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin memperkirakan peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia akan memuncak dalam waktu dekat, setelah perlahan naik kembali sejak 25 Oktober.

“Sekarang kasus Covid-19 sudah lebih tinggi, sudah di atas 60 persen. Jadi saya rasa sebentar lagi pasti akan sampai puncak,” katanya usai konferensi pers Indonesia Memanggil Dokter Spesialis di Gedung Kemenkes RI, Jumat (18/11).

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\14 Juli 2025\2\Meriahkan Harlah, DPW PKB Gelar Donor Darah.jpg

Meriahkan Harlah, DPW PKB Gelar Donor Darah

13 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\14 Juli 2025\2\cew.jpg

Taufik: Masyarakat Penting Tahu Produk Hukum Daerah

13 Juli 2025
Load More

Ia mengatakan, perkiraan itu berdasarkan pengamatan fluktuasi angka positivity rate, atau proporsi orang positif dari keseluruhan orang yang di tes dalam kurun dua pekan terakhir.

Berdasarkan laporan Kemenkes RI, tren positivity rate pada dua pekan terakhir di Indonesia mengalami peningkatan dari 14,13 menjadi 20,90 persen.

Berdasarkan data yang dihimpun dari laporan harian pemerintah, tercatat selama periode 10-16 November, jumlah kumulatif kasus konfirmasi Covid-19 mencapai 44.384 kasus. Sementara pada periode 3-9 November, kasus konfirmasi Covid-19 berjumlah 35.248 orang.

Sedangkan pada periode 3-9 November, kasus warga yang meninggal akibat terinfeksi Covid-19 berjumlah 257 kasus, dan sepekan setelahnya bertambah menjadi 301 kasus atau meningkat sebanyak 17,12 persen.

Menurut Budi, kenaikan angka kasus Covid-19 kali ini dipengaruhi subvarian Omicron XBB dan BQ.1, yang diperkirakan telah mencapai 60 persen dominasi di sejumlah daerah sejak kali pertama teridentifikasi di Indonesia pada September 2022.

Kasus itu awalnya ditemukan di 10 provinsi di Indonesia, yakni Bali, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kepulauan Babel, Lampung, Sumatera Utara, dan Riau.

“Sekarang XBB, BQ.1 itu saya lihat sudah di atas 60 persen, tapi belum 90 persen. Saya lihat positivity rate-nya tinggi seperti ini, harusnya masih akan naik minimal hingga akhir bulan masih naik,” katanya.

Ia menambahkan, tantangan paling tinggi menghadapi lonjakan varian baru tersebut saat ini berada di Batam, yang berdekatan dengan Singapura sebagai negara dengan lonjakan kasus XBB yang cukup tinggi.

“Di Batam, kasus XBB-nya sudah tinggi sekali, mungkin sudah 70-80 persen. Sekarang tinggal saya lihat, Batam dalam sepekan hingga dua pekan ini flattening apa enggak. Kalau Batam itu flattening, artinya benar (mencapai puncak kasus),” pungkasnya. web

 

Tags: Budi Gunadi Sadikincovid-19Menteri Kesehatan RI
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA