
BANAJARMASIN – Sempat jadi sorotan DPRD Kota Banjarmasin hingga mengeluarkan rekomendasi penghentian, proyek jembatan penghubung dermaga apung di kawasan Jembatan Dewi dengan Kampung Ketupat, Sungai Baru, akhirnya rampung.
Proyek Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin berpagu anggaran Rp 4,5 miliar dari APBD tahun anggaran 2022 digarap CV Rahmat Hidayat dari Kndangan, tampak telah berdiri cukup megah di atas perairan Sungai Martapura.
Pantauan jejakrekam.com di lapangan, Minggu (13/11), dermaga apung lengkap dengan gazebo telah terkoneksi dengan Siring Patung Bekantan di Jalan Piere Tendean, Banjarmasin.
Jembatan atau dermaga apung yang melintasi pipa utama milik PT AM Bandarmasih dan siring ini berlantai kayu ulin serta dilengkapi fasilitas lainnya. Pengerjaannya selesai digarap oleh kontraktor pelaksana yang ditarget rampung dalam 75 hari kalender.
“Benar, proyek jembatan atau dermaga apung di kawasan Jembatan Dewi yang terkoneksi dengan Siring Patung Bekantan telah selesai pengerjaannya. Untuk selanjutnya, soal peresmian oleh Walikota Banjarmasin (Ibnu Sina) masih menunggu agenda dan arahan dari pimpinan,” ucap Kepala Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Suri Sudarmadiyah kepada jejakrekam.com, Minggu (13/11).
Dia tak memungkiri awalnya jembatan atau dermaga apung di kawasan Jembatan Dewi sepatutnya bisa diresmikan saat perayaan Hari Jadi (Harjad) Kota Banjarmasin ke-496 tahun pada 24 September 2022 lalu.
“Akibat kendala teknis, akhirnya tertunda peresmian. Yang pasti, untuk peresmian penggunaan bagi masyarakat, masih menunggu agenda Pak Walikota,” ucap mantan Kabid Sumber Daya Air Dinas PUPR Provinsi Kalsel ini.
Untuk diketahui, proyek jembatan atau dermaga apung ini menghubungkan dua destinasi wisata susur sungai di Banjarmasin. Yakni, kawasan Siring Patung Bekantan dan Kampung Ketupat, Sungai Baru.
Alasan pembangunannya, karena akses lalu lintas cukup tinggi di Jalan A Yani Km 1 atau kawasan Jembatan Dewi, membuat Pemkot Banjarmasin membangun akses jalan alternatif bagi wisawatan atau warga dengan model terapung membentang di atas Sungai Martapura. jjr